Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) menyampaikan penyaluran pembiayaan kendaraan bekas perusahaan mengalami pertumbuhan secara bulanan.
Direktur Utama Clipan Finance Harjanto Tjitohardjojo mengatakan pembiayaan kendaraan bekas perusahaan pada Mei 2025 mengalami pertumbuhan sebesar 25%, jika dibandingkan bulan sebelumnya.
"Namun, secara tahunan atau Year on Year (YoY) per Mei 2025 mengalami penurunan," ujarnya kepada Kontan, Rabu (18/6).
Baca Juga: Clipan Finance (CFIN) Mengalami Penurunan Penyaluran Pembiayaan per April 2025
Sayangnya, Clipan Finance tak menyebutkan nilai dari pembiayaan kendaraan bekas yang dibukukan. Lebih lanjut, Harjanto menerangkan penurunan yang terjadi secara tahunan disebabkan adanya berbagai tantangan, seperti penurunan daya beli masyarakat hingga kondisi ekonomi yang belum stabil.
"Ditambah adanya preferensi masyarakat terhadap kendaraan ramah lingkungan menjadi beberapa faktor penyebab pertumbuhan pembiayaan mobil bekas kian melambat," ucapnya.
Untuk tahun ini, Harjanto memproyeksikan pembiayaan kendaraan bekas multifinance masih cukup menjanjikan, meski angkanya diperkirakan masih di level moderat. Dia bilang proyeksi itu melihat adanya permintaan terhadap kendaraan bekas yang tetap stabil, didorong oleh adanya kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan pribadi dengan harga lebih terjangkau.
Baca Juga: Clipan Finance (CFIN) Bagikan Dividen Rp 199,26 Miliar, Simak Jadwalnya
Di sisi lain, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran pembiayaan kendaraan bekas multifinance terus tumbuh melambat dalam beberapa bulan terakhir. Per Februari 2025 tumbuh 15,56% Year on Year (YoY), per Maret 2025 tumbuh 13,69% YoY, lalu per April 2025 hanya tumbuh 11,08% YoY.
Mengenai hal itu, Praktisi dan Pengamat Industri Pembiayaan Jodjana Jody sempat berpendapat melambatnya pertumbuhan pembiayaan kendaraan bekas multifinance dipicu sejumlah faktor. Dia bilang salah satunya ekonomi masyarakat yang belum pulih dan ketatnya pengajuan kredit.
"Ada info konsumen yang tidak sanggup membeli kendaraan baru, lalu beralih ke kendaraan bekas. Tentunya pertumbuhan tetap terbatas, mengingat ekonomi yang belum pulih dan ketatnya kredit," ujarnya kepada Kontan, Selasa (17/6).
Selanjutnya: JD Logistic Ekspansi Ke Luar Negeri
Menarik Dibaca: Promo PSM Alfamart Periode 16-23 Juni 2025, Lifebuoy Cair Diskon hingga Rp 14.000
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News