kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kartu co-branding BNI dan BJB meluncur awal Juni 2013


Selasa, 23 April 2013 / 08:37 WIB
Kartu co-branding BNI dan BJB meluncur awal Juni 2013
ILUSTRASI. Pelanggan berbelanja secara daring dari rumahnya di Depok, Jawa Barat, Jum'at (6/8). Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia melesat, ini pemicunya.


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Roy Franedya

JAKARTA. Bank Jawa Barat Banten (BJB) dan Bank BNI akan menjalin kerjasama kartu kredit. Kedua manajemen bank tersebut menargetkan, kartu co-branding akan meluncur awal Juni 2013, molor dari rencana semula 20 Mei 2013.

Mereka mengaku, infrastruktur sudah siap. "Saat ini sedang tahap sosialisasi internal, kemudian nanti eksternal," kata Direktur Konsumer BJB, Arie Yulianto, akhir pekan lalu. Selama enam bulan ke depan, bank pembangunan daerah (BPD) ini membidik penerbitan 3.000 hingga 5.000 kartu kredit. Sedangkan tahun berikutnya, penerbitan kartu akan tumbuh dua kali lipat atau sekitar 6.000 sampai 10.000 kartu.

Nilai kredit yang siap mengucur masih di bawah Rp 100 miliar, sebab plafon kredit setiap debitur relatif kecil. . BJB dan BNI menyiapkan dua jenis kartu, yakni gold dengan plafon maksimal Rp 5 juta dan kartu platinum dengan plafon Rp 10 juta.

Bank milik Pemprov Jawa Barat dan Banten ini menilai, bisnis kartu kredit semakin ketat, setelah Bank Indonesia (BI) membatasi kepemilikan kartu maksimal dua penerbit. BJB akan menyisir karyawan pemprov yang memiliki lebih dua kartu kredit untuk pindah ke kartu co-branding.

Kerjasama ini merupakan upaya BJB mengembangkan bisnis kartu kredit. Setelah memahami infrastruktur, teknologi informasi (IT) dan sumber daya manusia (SDM), perseroan ingin memasarkan produk sendiri. "Kontrak dengan BNI itu dua tahun. Setelah itu, kami menargetkan akan mengembangkan kartu kredit sendiri tanpa sinergi dengan bank lain," tuturnya.

BJB memilih BNI sebagai mitra melalui seleksi. Ada empat bank yang mendaftarkan diri, terdiri dari dua bank BUMN dan dua bank swasta. BNI memberikan harga yang murah dibandingkan bank-bank lain. "Pemasaran dan imbal hasilnya sesuai keinginan kami," ucapnya.

Sebelumnya, Dodit W. Probojakti, General Manager Card Center BNI, mengatakan akan ada kerjasama dengan BJB untuk penerbitan kartu kredit. Dalam setiap co-branding terbitan BNI, perseroan menargetkan akan mengeluarkan 3.000 - 5.000 kartu baru. "Pasarnya masih luas, dari 230 juta penduduk dengan 25 juta yang berpendapatan Rp 3 juta per bulan, baru 6,5 juta yang mempunyai kartu kredit," paparnya. Bank berlogo 46 ini juga tengah menyiapkan co-branding kartu kredit dengan BPD lain.

Informasi saja, Bank BNI menargetkan nilai transaksi kartu kredit naik 187% atau mencapai Rp 23 triliun pada akhir tahun 2013. Sedangkan, jumlah kartu kredit akan naik 22% menjadi 2,08 juta kartu pada akhir tahun ini dari 1,7 juta kartu. Sementara outstanding kartu kredit akan naik 20% menjadi Rp 6 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×