kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.866.000   -20.000   -1,06%
  • USD/IDR 16.554   -1,00   -0,01%
  • IDX 7.063   83,54   1,20%
  • KOMPAS100 1.025   13,19   1,30%
  • LQ45 799   12,01   1,53%
  • ISSI 222   1,57   0,71%
  • IDX30 416   7,23   1,77%
  • IDXHIDIV20 491   8,28   1,72%
  • IDX80 116   1,47   1,29%
  • IDXV30 117   0,97   0,83%
  • IDXQ30 136   2,05   1,54%

Kartuku segera luncurkan transaksi biometric


Rabu, 03 Desember 2014 / 19:08 WIB
ILUSTRASI. Kluster The Rosewood Golf Residence pada perumahan Summarecon Bogor yang dikembangkan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Multi Adiprakasa Manunggal (Kartuku) terus melakukan inovasi dalam menciptakan produk layanan transaksi pembayaran. Salah satunya adalah layanan sistem transaksi pembayaran biometrik yang terintegrasi dengan sensor sidik jari. Sistem layanan ini sendiri rencananya akan diluncurkan oleh Kartuku pada kuartal I 2015 mendatang.

Chief Executive Officer Kartuku, Niki Luhur mengatakan selama ini pihaknya telah berusaha untuk mengembangkan sistem transaksi biometrik, tetapi sayangnya sistem yang ada belum siap untuk melakukan layanan transaksi menggunakan sidik jari. Padahal potensi pasar dari layanan biometric cukup besar dan luas, terutama dengan akan adanya branchless banking.

"Dalam 5 tahun ke depan kami percaya bahkan toko klontong sekalipun bisa menjadi teller bank asal ada teknologi dan validasi. Dengan sistem teknologi biometric ini hal itu bisa terjadi karena ada sensor sidik jari, tetapi itu semua juga tergantung pada kebijakan Bank Indonesia,"kata Niki Rabu (3/12) kemarin.

Untuk layanan branchless banking sendiri selama ini sudah dilakukan oleh Kartuku untuk melayani perusahaan yang bergerak di bidang keuangan non bank seperti asuransi, multifinance dan dana pensiun. Niki berujar pihaknya bahkan telah melakukan sistem branchless banking sejak 7 tahun lalu dengan Bank Tabungan Pensiunan Indonesia (BTPN) untuk transaksi dana pensiun Askes. Selanjutnya sistem branchless banking digunakan untuk layanan transaksi penagihan premi asuransi dan penagihan pembayaran perusahaan multifinance.

Sementara itu, untuk layanan transaksi kartu kredit yang harus menggunakan pin pun sudah disiapkan oleh Kartuku. Niki bilang, pihaknya telah siap baik dari sistem dan infrastruktur untuk mendukung layanan pembayaran kartu kredit dengan pin. "Dari sisi sistem dan infrasturkturnya kami sudah siap 90% untuk kartu kredit,"katanya.  

Selain memgembangkan inovasi dalam produk layanan transaksi, Niki juga mengaku pihaknya terus berusaha mempercepat layanan sistem transaksi yang tidak lebih dari 5 detik. Sehingga ketika pembeli melakukan transaksi menggunakan kartu kredit atau debit atau e-money agar bisa diproses dengan cepat. Karena itu Kartuku menjalin kerjasama dengan 3 telko besar dan memiliki 2 pusat data untuk bisa mendukung layanan transaksi yang cepat.

"Data center kam satu di Jakarta dan satu di bandung , sehingga jika satu turun maka transaksi tidak akan terganggu. Kami juga kerjasama dengan berbagai telko, sehingga kalau ada jaringan yang mati, yang lain bisa langsung jalan,"ujarnya.

Ke depannya, Niki mengaku pihaknya akan terus mengembangkan produk-produk layanan transaksi yang dibutuhkan dalam transaksi keuangan. Sayangnya, dia masih enggan untuk membeberkan rencana pengembangan apa saja yang akan dilakukan oleh Kartuku. Dia hanya bilang Kartuku akan terus mengembangkan produk dengan cara menambah jumlah karyawan di bidang teknologi sebanyak 100 karyawan pada tahun depan. Karyawan Kartuku sendiri saat ini baru mencapai 388 orang.

Selain itu, perusahaan ini pun akan fokus untuk membangun infrastruktur agar bisa melakukan transaksi pembayaran baik melalui perbankan, perdagangan, ritel, dealer atau telko. "Infrastruktur kami masih kurang dan belum tersebar ke pelosok-pelosok,"katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×