kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 melonjak, BRI masih optimistis penyaluran kredit naik 7% di 2021


Minggu, 25 Juli 2021 / 10:13 WIB
Kasus Covid-19 melonjak, BRI masih optimistis penyaluran kredit naik 7% di 2021
ILUSTRASI. Bank Rakyat Indonesia (BRI) optimistis penyaluran kredit di 2021 naik 7%


Reporter: Amanda Christabel | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatat telah menyalurkan kredit modal kerja sebesar Rp 469,7 triliun hingga Juni 2021. Perbankan pelat merah ini masih pun optimistis, penyaluran kredit masih mampu tumbuh 7% hingga akhir tahun 2021.

Meskipun demikian, BRI juga masih membuka peluang untuk revise up atau revise down atas rencana bisnis bank (RBB) dengan mempertimbangkan kondisi yang ada saat ini.

“Tantangan utama penyaluran kredit perbankan nasional saat ini yakni menurunnya permintaan akibat tertekannya daya beli dan konsumsi masyarakat,” jelas Corporate Secretary BRI, Aestika Oryza Gunarto kepada Kontan.co.id, Jumat (23/7).

Dia menjelaskan, strategi BRI menyikapi potensi pelemahan ekonomi akibat lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi saat ini adalah dengan business follow stimulus.

Baca Juga: Kantongi restu rights issue 28 miliar saham, ini hasil lengkap RUPSLB BRI (BBRI)

 

“Perusahaan akan terus menjadi mitra utama pemerintah dalam penyaluran berbagai stimulus bantuan sehingga dapat mendongkrak daya beli dan konsumsi masyarakat,” jelas Aestika.

Hasil riset BRI menunjukkan, 72% pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) penerima Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) membutuhkan modal kerja tambahan, untuk mempercepat pemulihan usahanya dan juga mengembangkannya.

“Hal ini merupakan salah satu sumber permintaan atas kredit usaha rakyat (KUR) BRI sehingga penyalurannya on the track,” pungkas dia.

Selanjutnya: Penyaluran kredit bank tersengat lonjakan kasus Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×