kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus Covid-19 Naik, Industri Asuransi Jiwa: Belum Ada Kenaikan Klaim


Senin, 28 November 2022 / 18:32 WIB
Kasus Covid-19 Naik, Industri Asuransi Jiwa: Belum Ada Kenaikan Klaim
ILUSTRASI. Meski kasus Covid-19 di Indonesia naik, industri asuransi jiwa masih belum melihat kenaikan klaim Covid-19 yang signifikan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Industri asuransi jiwa masih terus membayar klaim dan manfaat Covid-19. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, industri asuransi jiwa telah membayar klaim dan manfaat terkait Covid-19 sebanyak Rp 10 triliun sejak Maret 2020 hingga kuartal III 2022.

Angka ini memang masih terus naik tahun sejak kuartal I 2022. Adapun, sepanjang semester I 2022, pembayaran klaim dan manfaat terkait Covid-19 telah mencapai Rp 9,72 triliun. 

Sepanjang kuartal I 2022, angka pembayaran klaim dan manfaat terkait Covid-19 telah mencapai kurang lebih Rp 9 triliun.

Baca Juga: Kuartal III 2022, Sinarmas MSIG Life Gelontorkan Pembayaran Klaim Rp 380 Miliar

Sementara, berdasarkan data dari AAJI, industri asuransi jiwa membayarkan klaim terkait Covid-19 sebesar Rp 8,82 triliun pada akhir tahun 2021. 

Sebagai gambaran, klaim dan manfaat terkait Covid-19 merupakan gabungan dari beberapa jenis klaim. Klaim Covid-19 adalah kombinasi antara klaim meninggal, klaim kesehatan, dan hal yang berkaitan dengan manfaat selama masa pandemi Covid-19.

Secara keseluruhan, klaim asuransi jiwa memang sedang naik. Industri asuransi jiwa telah membayar klaim dan manfaat sebesar Rp 128,09 triliun sampai kuartal III-2022.

Pembayaran klaim dan manfaat pada kuartal III-2022 ini tumbuh 7,8% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 118,84 triliun.

Jika dilihat seksama, kasus Covid-19 di bulan November mulai meningkat. Sebagai contoh, pada 22 November 2022 angka kasus COVID-19 harian nasional mencapai 7.644 kasus.

Dari sisi pemain, Direktur Keuangan BNI life Eben Eser Nainggolan mengatakan, berdasarkan data klaim Covid-19 di bulan Oktober 2022, jumlah klaim Covid-19 sebanyak 18 peserta.

"Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun lalu sebanyak 208 peserta. Artinya, terjadi penurunan yang cukup signifikan," kata Eben saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (28/11).

BNI Life mencatat, di bulan Oktober 2022, nilai klaim Covid-19 sekitar Rp 980 juta atau menurun sebesar 98% persen dibandingkan periode yang sama di tahun lalu dengan angka klaimnya mencapai Rp 57 miliar.

Baca Juga: Realisasi Belanja Kesehatan Turun 34,8% Per Oktober, Karena Kasus Covid Terkendali

"Naik turunnnya klaim asuransi bisa terjadi kapan pun, sehingga yang bisa kami lakukan saat ini adalah menyeleksi risiko sebagai bagian dari proses underwriting," jelas Eben.

Pemain asuransi jiwa lain, BCA Life mencatat belum terjadi peningkatan klaim dibandingkan bulan-bulan sebelumnya. 

Presiden Direktur & CEO BCA Life Christine Setyabudhi mengatakan, merujuk data klaim yang masuk ke BCA Life per bulan Oktober 2022, belum terjadi peningkatan klaim dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.

"Walaupun ada tren peningkatan kasus dibandingkan tengah tahun ini, karena sudah 73% dari penduduk Indonesia mendapatkan vaksin kedua dan juga jenis varian baru yang lebih mild masih bisa ditangani degan baik," tutur Christine saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (28/11).

Christine menjelaskan, dari data per bulan Oktober 2022, klaim yg dibayarkan oleh BCA Life menurun 8% dibandingkan data periode yang sama tahun 2021 lalu. 

"Hal ini seperti yang kita pahami tahun lalu kasus masih sangat tinggi dengan varian delta dan vaksin nasional baru berjalan," sambungnya.

Christine berharap, masyarakat tetap menjalankan protokol covid dengan tertib, walaupun aktivitas sudah mulai kembali normal. 

Selain itu, dia berharap pemerintah terus menjalankan program vaksin dan mengajak seluruh masyarakat untuk mendapatkan vaksin covid 19 baik anak sampai lansia.

"Diharapkan pandemi segera berakhir agar roda perekonomian segera membaik," tandasnya.

Sementara itu, BRI Life mencatat belum ada dampak kenaikan klaim Covid-19. Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila mengatakan, untuk dampak ke klaim belum kelihatan. 
"Mudah-mudahan tidak ada dampak yang signifikan," sambungnya.

Iwan bilang, akhir tahun lalu sekitar Juli - November 2021 merupakan periode klaim meninggal yang tinggi, sampai dua kali klaim. Untuk Desember 2021 sampai dengan sekarang, kata Iwan, sudah melandai.

"Jadi mudah-mudahan tidak ada dampak signifikan. Untuk asuransi kesehatan lebih kepada dampak biaya di rumah sakit," ujar Iwan saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (28/11).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×