kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

DPR akan buat Panja bahas dugaan fraud di Panin


Kamis, 31 Januari 2013 / 14:25 WIB
DPR akan buat Panja bahas dugaan fraud di Panin
ILUSTRASI. PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) terus menunjukkan komitmennya dalam pengembangan inovasi karya anak bangsa di bidang panas bumi.


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan membuat Panitia Kerja (Panja) tindak pidana perbankan. Anggota Komisi XI DPR, Indah Kurnia menyatakan bahwa modus operasi kejahatan perbankan saat ini bervariasi.

Pembentukan Panja tindak pidana perbankan ini didorong oleh adanya kasus Bank Panin yang saat ini bergulir. Terdapat pelanggaran rekayasa kredit sebesar Rp 30 miliar di Kantor Cabang Umum (KCU) Bank Panin Banjarmasin di 2010.

Indah menyebut bahwa ada 2 kasus pelanggaran di Bank Panin. Pertama masalah perbankan, dan kedua masalah internal. Namun DPR tidak akan masuk ke masalah internal Panin. "Itu urusan dapur dia," katanya.

Saat ini yang akan dicermati DPR hanyalah pelanggaran kasus rekayasa kredit. "Telah diputuskan oleh Bank Indonesia (BI) bahwa itu memang ada pelanggaran. Rekayasa kredit tadi itu laporannya," ucap Indah.

Kasus rekayasa kredit ini berawal dari laporan hasil audit terhadap KCU Bank Panin Banjarmasin. BI pun telah melakukan investigasi dan terbukti ada penyimpangan serius dalam proses pemberian kredit kepada debitur Jaya Setia Dau.

Namun kemudian fasilitas kredit macet ini dihapus dari buku. Dan beberapa pegawai tim audit dan hukum Panin yang terkait kasus ini diberhentikan dari jabatannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×