Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Yudho Winarto
Dalam surat yang sama, OJK juga telah meminta pemegang saham Bukopin yakni Kookmin, Bosowa Corporindo, Kopelindo agar memberikan kuasa kepada tim technical assistance untuk menggunakan hak suaranya dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Bank Bukopin dalam pemilihan anggota Dewan Komisaris dan Direksi. Jika tak ada aral melintang RUPS Bank Bukopin akan diadakan pada tanggal 18 Juni 2020 ini.
Upaya kontan.co.id untuk mengklarifikasi surat tersebut kepada Komisaris Utama BRI Kartika Wirjoatmodjo, Anto Prabowo serta direksi Bank Rakyat Indonesia belum berbalas, meski pesan pendek kontan menunjukkan sudah dibaca.
Hanya surat itu menjadikan Bank Bukopin mendapatkan technical assistance dari dua bank BUMN. Pasalnya, sebelum BRI, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) juga sudah memberikan technical assistance ke Bukopin utamanya untuk mengatasi likuiditas Bukopin.
Sumber kontan.co.id yang mengetahui masalah ini menyebut, bantuan teknis bank-bank BUMN khususnya menyangkut likuiditas , menyusul terjadinya penarikan dana nasabah-nasabah besar di Bank Bukopin. Kondisi tersebut bersamaan dengan belum ada kejelasan masuknya Kookmin Bank dalam rights issue.
Merujuk data 31 Mei 2020, PT Bosowa Corporation memegang 23,395 saham Bank Bukopin, Kookmin Bank Co.Ltd 21,996%, Negara 8,917%, publik 45.692%.
Akhir pekan lalu, saham BBKP tercatat menguat signifikan dengan kenaikan 22% ke posisi Rp 206 per saham. Sementara itu per Senin (15/6) saham BBKP dibuka menurun ke level Rp 192 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News