kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.535.000   -4.000   -0,26%
  • USD/IDR 16.139   61,00   0,38%
  • IDX 7.074   -6,71   -0,09%
  • KOMPAS100 1.051   -4,05   -0,38%
  • LQ45 822   -4,26   -0,52%
  • ISSI 212   0,04   0,02%
  • IDX30 421   -2,91   -0,69%
  • IDXHIDIV20 503   -3,58   -0,71%
  • IDX80 120   -0,49   -0,41%
  • IDXV30 125   -0,08   -0,06%
  • IDXQ30 139   -0,90   -0,64%

Kejar Kinerja Positif di 2025, Begini Strategi Perusahaan Asuransi Syariah


Minggu, 05 Januari 2025 / 21:15 WIB
Kejar Kinerja Positif di 2025, Begini Strategi Perusahaan Asuransi Syariah
ILUSTRASI. KONTAN/Baihaki/12/8/2024. Sejumlah perusahaan asuransi syariah telah menyusun strategi untuk menyongsong kinerja positif pada tahun 2025 ini.


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan asuransi syariah telah menyusun strategi untuk menyongsong kinerja positif pada tahun 2025 ini.

PT Asuransi Jasindo Syariah misalnya, yang menetapkan target pendapatan tahun 2025 naik sekitar 30% dari tahun 2024. Sayangnya perusahaan masih enggan menyebutkan total pendapatan sepanjang tahun 2024. 

Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo Syariah, Wahyudi mengatakan, di tahun ini perusahaan akan melakukan optimalisasi distribusi dan digitalisasi dalam pemasaran produk-produknya serta meningkatkan jalur distribusi B2C melalui mitra pemasar dan pengembangan kanal digital.

"Ini dilakukan untuk mendukung efisiensi operasional perusahaan secara keseluruhan, termasuk perluasan pengembangan kerja sama strategis dengan asosiasi dan perusahaan penyelenggara ibadah umrah," ujarnya kepada Kontan, Jumat (3/1).

Tak hanya itu, Jasindo Syariah juga berupaya untuk menjadi salah satu kontributor perlindungan asuransi umrah dan haji khusus di Indonesia dengan terus memperluas jangkauan dan meningkatkan layanan mereka.

Baca Juga: Allianz Syariah Catat Pendapatan Kontribusi Rp 2 triliun per November 2024

Di sisi lain, Wahyudi bilang bawa Jasindo Syariah memiliki fokus pada penguatan portofolio di empat lini bisnis utama yang memberikan kontribusi terhadap profitabilitas. Di antaranya yakni lini bisnis marine cargo, kendaraan bermotor (KBM), asuransi aneka, dan asuransi properti.

PT Asuransi Allianz Life Syariah Indonesia (Allianz Syariah) menyampaikan, di tahun ini perusahaan akan memaksimalkan pertumbuhan bisnis serta mendorong literasi dan inklusi keuangan pasar asuransi syariah.

Direktur Utama Allianz Syariah Achmad K. Permana mengatakan, dalam memaksimalkan pertumbuhan bisnis, perusahaan akan menjangkau seluruh segmen pasar dengan menghadirkan produk unggulan pada asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi dwiguna, asuransi mikro, dan asuransi jiwa kredit kumpulan

"Kami optimistis terhadap proyeksi pertumbuhan industri asuransi syariah. Fokus utama perusahaan saat ini tetap pada perluasan jangkauan masyarakat yang terproteksi dengan asuransi syariah," kata Permana kepada Kontan, Jumat (5/1).

Strategi ini pun diterapkan melalui sejumlah kanal, di antaranya kanal distribusi keagenan, kanal bancassurance, kanal kemitraan dan direct sales melalui platform digital, dan komunitas terintegrasi dengan perusahaan.

Untuk dapat mewujudkan hal tersebut, strategi Allianz Syariah terus mempertahankan leadership pada berbagai jalur distribusi yang dimiliki melalui jalur keagenan dan memperluas mitra perbankan perusahaan, kemudian membangun komunitas dan memperkuat kanal digital, serta berinovasi dalam menghadirkan berbagai produk yang mengedepankan nilai-nilai keunikan dalam produk syariah.

"Strategi ini tentunya juga harus disertai dengan berbagai kegiatan literasi yang memperkenalkan nilai dan prinsip asuransi syariah, yaitu edukasi tentang nilai-nilai yang mengedepankan kebaikan dan terbebas dari unsur riba, gharar, maysir, risywah, dan tadlis," lanjut Permana.

Baca Juga: Menutup Tahun 2024, BRI Life Laksanakan Serangkaian Kegiatan TJSL

Lewat berbagai upaya ini, Allianz Syariah optimistis untuk dapat mencapai pertumbuhan positif dengan menjadi pemimpin pasar asuransi syariah di Indonesia yang dapat memenuhi kebutuhan nasabah secara terus menerus.

Hingga November 2024, pendapatan kontribusi bruto Allianz Syariah tercatat senilai Rp 2 triliun, meningkat sebesar 5% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kemudian, PT Zurich General Takaful Indonesia (Zurich Syariah) memperkirakan asuransi syariah pada tahun 2025 memiliki prospek yang menjanjikan, seiring dengan meningkatnya literasi keuangan syariah di Indonesia tahun 2024. 

President Director Zurich Syariah, Hilman Simanjuntak menjelaskan, pihaknya akan fokus pada inovasi, simplifikasi, dan peningkatan layanan nasabah, serta terus membangun kolaborasi strategis. 

"Zurich Syariah juga terus berupaya untuk mendorong literasi keuangan syariah untuk meningkatkan tingkat penetrasi asuransi umum syariah," kata Hilman kepada Kontan, Jumat (3/1).

Hingga November 2024, Zurich Syariah mencatat pertumbuhan pendapatan kontribusi bruto senilai Rp 480 miliar hingga November 2024. Nilai tersebut meningkat sebesar 14% secara year on year (YoY).

"Hal ini didukung dengan lini bisnis asuransi kendaraan yang masih menjadi kontributor terbesar atas pendapatan kontribusi perusahaan," ujar Hilman.

Baca Juga: AAJI: Aturan Modal Minimum 2026 akan Dorong Akuisisi dan Merger di Industri Asuransi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×