Reporter: Puspita Saraswati | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buana Finance hingga Oktober 2018 telah menyalurkan pembiayaan Rp 2,5 triliun. Artinya, perusahaan ini telah merealisasikan 80,6% dari target pembiayaan sebesar Rp 3,1 triliun.
Yannuar Alin, Direktur Utama PT Buana Finance mengatakan, bila dibandingkan Oktober 2017, pembiayaan hingga Oktober 2018 turun 4,13% secara year on year (yoy).
Penurunan pertumbuhan pembiayaan ini lantaran bisnis yang paling banyak berkontribusi yakni bisnis pembiayaan konsumen turun sebesar 6,8% yoy menjadi Rp 1,7 triliun.
“Selain karena pembiayaan konsumen menurun, ada keterbatasan unit alat berat dari supplier untuk unit-unit yang dipesan pada tahun 2018. Sehingga target penyaluran pembiayaan alat berat kami sesuaikan dari Rp 1,25 triliun menjadi Rp 930 miliar,” katanya kepada Kontan.co.id, Kamis (15/11).
Meski bisnis pembiayaan perusahaan mengalami penurunan, Yannuar bilang Buana Finance masih mengejar target penyaluran pembiayaan sebesar Rp 3,1 triliun. Dengan memaksimalkan database good existing lessee, fokus pada top supplier dan sektor industri konstruksi, tambang dan perkebunan, ia optimistis target akhir tahun bakal tercapai.
“Kita juga lakukan optimalisasi cabang yang memiliki potensi market yang cukup besar/baik. Termasuk juga pembukaan beberapa kantor selain kantor cabang (KSKC) yang memiliki potensi market bagus,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News