kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Kejar target sekuritisasi, SMF bidik BPD


Senin, 26 September 2016 / 10:04 WIB
Kejar target sekuritisasi, SMF bidik BPD


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Kuartal IV menjadi babak pertaruhan bagi PT Sarana Multigriya Finansial (SMF). Perusahaan yang fokus di bisnis sekuritisasi aset ini bakal mengejar target tahunan Rp 2 triliun. SMF harus bekerja ekstra sebab hingga September 2016, perseroan ini hanya membukukan sekuritisasi aset sebesar Rp 500 miliar.

Demi mencapai target, SMF tengah membidik sejumlah bank. "Akan ada satu bank umum dengan nilai sekitar Rp 1 triliun dan ada bank lain tapi nilainya belum final," ujar Heliantopo, Direktur SMF, akhir pekan lalu.

Selain bank umum, SMF mulai menggarap sekuritisasi aset dari Bank Pembangunan Daerah (BPD).  Setidaknya ada empat bank yang dibidik SMF, yakni BPD Sumut, BPD Sultra, BPD NTB, dan BPD Jateng.

Selain memperluas pasar dengan menggarap bank daerah, SMF bakal menambah produk baru. Rencananya, di awal tahun depan, SMF meluncurkan produk KPR Sejahtera SMF. Ini merupakan produk KPR menyasar pasar yang belum digarap program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP).

Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo bilang, produk ini menyasar kelas menengah bawah semisal sektor informal. Rencananya, debitur yang dibidik memiliki penghasilan dengan kisaran Rp 4 juta -Rp 8 juta per bulan. "Kami menyasar debitur yang layak tapi unbankable," jelas Ananta.

Selama ini, SMF hanya menggarap sekuritisasi aset dari Bank Tabungan Negara (BTN). Tahun ini, SMF mulai mendiversifikasi portofolio bisnis dengan menggarap sekuritisasi aset kredit pemilikan rumah (KPR) Bank Mandiri.

Di akhir semester I-2016, SMF  membukukan pendapatan Rp 464 miliar dari target akhir tahun ini Rp 872 miliar. Sementara, laba bersih per Juni Rp 165 miliar dari target Rp 300 miliar.

Dari segi pendanaan, SMF telah merilis obligasi Rp 1,17 triliun, obligasi SMF memiliki tenor lima tahun dengan kupon 8,6%. Bulan lalu, SMF juga mendapatkan PNM dari pemerintah sebesar Rp 1 triliun. Tahun depan, SMF berharap mendapatkan dana segar dari PNM Rp 1 triliun dan penerbitan obligasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×