kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Kelesuan Ekonomi Picu Lonjakan Klaim Asuransi Jiwa


Senin, 26 Mei 2025 / 18:42 WIB
Kelesuan Ekonomi Picu Lonjakan Klaim Asuransi Jiwa
ILUSTRASI. OJK mencatat beban klaim dan manfaat di industri asuransi jiwa naik sekitar 15%, sementara pertumbuhan premi hanya sekitar 5% per Februari 2025./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/10/2023.


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Handoyo

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Februari 2025, mencatat beban klaim dan manfaat di industri asuransi jiwa tercatat naik sekitar 15%, sementara pertumbuhan premi hanya sekitar 5%. 

Pengamat asuransi, Irvan Rahardjo menilai ketidakseimbangan ini patut diwaspadai oleh pelaku industri asuransi jiwa.

“Tingginya klaim bukan berasal dari klaim jatuh tempo atau kematian, melainkan lebih disumbang oleh penebusan polis di tengah jalan (surrender),” ujar Irvan kepada Kontan, Senin (25/5).

Baca Juga: AAJI: Perlambatan Kredit Perbankan Berdampak pada Kinerja Asuransi Jiwa Kredit

Lebih lanjut, ia mengatakan hal ini terjadi akibat kelesuan ekonomi yang ditandai dengan rendahnya daya beli masyarakat, minimnya lapangan kerja, dan meningkatnya angka pemutusan hubungan kerja (PHK).

"Efeknya tentu akan menurunkan rentabilitas dan likuiditas perusahaan asuransi jiwa, meskipun tidak serta merta menurunkan rasio kecukupan modal atau Risk Based Capital (RBC)," jelas Irvan.

Ia menambahkan bahwa secara umum RBC masih terjaga di kisaran 300%–350%, jauh di atas batas minimum yang ditetapkan regulator sebesar 120%.

Baca Juga: Kredit Melambat, Premi Asuransi Kredit Pun Menyusut

Melihat tren ke depan, Irvan menilai bahwa prospek industri asuransi jiwa sangat bergantung pada kondisi perekonomian secara umum. 

Jika kelesuan ekonomi terus berlanjut, dengan kombinasi pertumbuhan premi yang lambat, hasil investasi yang tertekan, dan tingginya tingkat surrender, maka pertumbuhan industri asuransi jiwa diperkirakan akan tetap tertekan hingga akhir 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×