Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Meski hingar bingar program Jaminan Pensiun dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sudah terlihat mempengaruhi pasar di tahun lalu, namun rupanya Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife masih bisa meningkatkan dana kelolaan mereka hingga lima bulan pertama tahun ini.
Chief of Employee Benefits Manulife Indonesia Nur Hasan Kurniawan bilang sampai bulan Mei lalu, dana kelolaan mereka sudah tercatat sekitar Rp 3,2 triliun. Jumlah ini meningkat sekitar 18,5% dibanding posisi di akhir 2014.
Pada saat itu, dia mengatakan dana kelolaan DPLK Manulife menembus Rp 2,7 triliun. "Jumlah tersebut baik untuk program pensiun dan program pesangon," kata dia, Kamis (11/6).
Masih naiknya dana kelolaan mereka salah satunya didorong oleh program edukasi yang masif mereka lakukan. Langkah jemput bola ini untuk mengantisipasi banyaknya perusahaan yang memilih wait and see menunggu kejelasan program Jaminan Pensiun dari BPJS Ketenagakerjaan.
Dengan upaya seperti ini, ia optimis dana kelolaan mereka hingga tutup tahun nanti bisa tetap menggemuk hingga 30%. Bila asumsi ini terpenuhi, dana kelolaan DPLK Manulife di akhir tahun 2015 dapat menembus Rp 3,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News