kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Keluh kesah nasabah Jiwasraya menanti janji penyelesaian pembayaran polis


Kamis, 13 Agustus 2020 / 19:45 WIB
Keluh kesah nasabah Jiwasraya menanti janji penyelesaian pembayaran polis
ILUSTRASI. Warga melintas di depan kantor Pusat Asuransi Jiwasraya Jakarta, Selasa (15/1). Untuk mengatasi masalah lukuiditas di Jiasraya pemerintah akan mengundang BUMN dan investor asing masuk menjadi pemegang saham di Jiwasraya./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/15/


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

Jiwasraya mengaku terbebani oleh beban biaya atau cost of fund produk JS Saving Plan. Guna mengurangi beban, polis akan ditukar produk baru dan Jiwasraya juga akan menurunkan bunga.

Waktu itu, perusahaan asuransi pelat merah ini mengaku masih menggodok skema restrukturisasi polis. Salah satu skema restrukturisasinya adalah menurunkan imbal hasil produk asuransi dari 12%-14% menjadi kisaran 6%-7%.

Baca Juga: Dorong pendapatan, asuransi jiwa minta pemerintah pertahankan daya beli masyarakat

Alasan tingginya biaya dana yang ditanggung oleh Jiwasraya ini dibantah oleh para pemegang polis. Nasabah lainnya Oerianto Guyandi menyatakan para nasabah hanya menerima imbal hasil 6% hingga 7%.

“Kami ikut disalahkan atau dianggap menerima 10% hingga 14%, itu tidak betul. Kami hanya menerima 6% hingga 7%. Itu pun bukan karena kami yang minta tapi kami ditawarkan. Kami tidak bisa dan tidak mau disalahkan kalau kami minta bunga terlalu tinggi atau serakah,” tegas Oerianto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×