Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .
Tak kalah, PT CIMB Niaga Auto Finance juga telah difokuskan perusahaannya untuk IT dan digitalisasi sejak tahun 2020 dengan meluncurkan CNAF Mobile. Secara berangsur, belanja capex CNAF mencapai Rp 51 miliar di tahun 2020, dan Rp 40 miliar di tahun 2021.
Kendati demikian, CNAF akan menurunkan budget capexnya menjadi sekitar Rp 30 miliar - Rp 35 miliar di tahun depan. “Belanja capex sudah mulai dilakukan di tahun 2020 hingga tahun depan nilai capex cenderung turun. Untuk tahun depan, CNAF lebih menambahkan beberapa fitur yang melengkapi digitalisasi,” ujar Presiden Direktur CNAF, Ristiawan Suherman.
Ristiaean mengatakan, capex IT di tahun depan akan fokus pada optimalisasi infrastruktur dan keamanan untuk memenuhi standar kebutuhan digitalisasi dan otomasi proses termasuk di dalamnya adalah rencana pengembangan server berbasis cloud.
Mengusung value proposition cepat dan mudah (speed and simple), pihaknya memang terus berupaya melakukan berbagai inovasi digitalisasi perusahaan dalam rangka meningkatkan customer experience atau kepuasan pelanggan.
"Dimana di tahun 2022 ini, strategi CNAF adalah lebih melengkapi digitalisasi dengan beberapa penambahan fitur CNAF mobile dengan beberapa fitur after sales service seperti informasi pembayaran, penambahan fasilitas maupun modul referral," kata Ristiawan.
Baca Juga: Kenaikan Suku Bunga Dinilai Tak Berdampak pada Penerbitan Obligasi Multifinance
Saat ini penyaluran pembiayaan CNAF hampir 100% sudah menggunakan CNAF Mobile, sampai dengan November 2021 total penyaluran pembiayaan CNAF sebesar Rp 4,9 triliun naik 42,7% dibandingkan dengan November 2020 yang sebesar Rp 3,4 triliun (YoY).
Tak berbeda jauh, dalam rangka pengembangan digitalisasi, Mandiri Tunas Finance (MTF) juga akan memfokuskan pada penguatan channel bisnis melalui digital, percepatan proses kredit, dan juga maksimalisasi pelayanan nasabah melalui digital di tahun depan.
Kendati saat ini kontribusi kanal digital masih kecil, yaitu di bawah 5%. Tetapi, Direktur MTF William Francis ingin mengejar kontribusi menjadi 20%, terutama di bisnis multiguna.
Oleh karena itu, di tahun depan MTF akan menyiapkan anggaran belanja modal (capex) 50% lebih tinggi dari tahun ini. Sebagai gambaran, MTF memiliki budget capex di tahun ini mencapai Rp 21 miliar. "Tahun depan budget capex terbesar akan tetap dialokasikan untuk menunjang digitalisasi dan pembelian perangkat terkait IT untuk melakukan support terhadap bisnis," ungkap William.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News