Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dengan kondisi likuiditas tertekan, PT Asuransi Jiwasraya kian gencar untuk mendapatkan sumber pendanaan baru. Bahkan Kontan.co.id mendapatkan kabar bahwa PT Bank Rakyat Indonesia Tbk akan mengakuisisi Jiwasraya agar perusahaan asuransi jiwa tersebut sehat kembali.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo membantah kabar tersebut. Menurutnya kabar BRI akan mengakuisisi Jiwasraya sebagai sesuatu yang keliru.
“Itu salah dan itu keliru. BRI tidak mengakuisisi Jiwasraya, itu saja,” kata Gatot di Jakarta, Senin (22/4).
Gatot justru mengklarifikasi bahwa Jiwasraya akan mengambil saham dari suatu yayasan. Namun sayangnya ia tidak mau menjelaskan yayasan mana yang sahamnya akan dibeli Jiwasraya. Yang jelas, kata dia, yayasan tersebut tidak masuk dalam jaringan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Nanti saja diinfokan. Dan itu bukan BUMN,” tutup Gatot.
Di sisi lain, untuk mengatasi masalah likuiditas, Jiwasraya akan menerbitkan obligasi jangka menengah alias medium term notes (MTN) senilai Rp 500 miliar. Rencananya penerbitan MTN ini akan terealisasi pada Mei 2019.
Gatot mengatakan rencana penerbitan MTN Jiwasraya masih diproses. Meski demikian, Jiwasraya telah mengantongi pembeli siaga untuk menyerap surat utang tersebut. “Sudah ada [pembeli siaga], pokoknya tinggal tunggu saja. Rencananya terbit bulan depan,” kata Gatot.
Namun sayangnya Gatot tidak mau menjelaskan secara detil siapa pembeli siaga tersebut. Yang jelas, untuk penerbitan surat utang ini, Jiwasraya telah mengantongi rating dari lembaga pemeringkat.
Direktur Utama Jiwasraya Hexana Tri Sasongko membenarkan bahwa pihaknya akan menerbitkan MTN bulan depan. Saat ini, perusahaan pelat merah ini masih menunggu izin untuk menerbitkan obligasi tersebut.
“Iya betul kami akan menerbitkan. Untuk investor dan harga akan diketahui setelah tahap penjatahan,” tutup Hexana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News