kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.929.000   -4.000   -0,21%
  • USD/IDR 16.274   -99,00   -0,60%
  • IDX 7.927   68,06   0,87%
  • KOMPAS100 1.113   9,98   0,90%
  • LQ45 829   6,70   0,81%
  • ISSI 265   0,63   0,24%
  • IDX30 429   3,15   0,74%
  • IDXHIDIV20 497   3,62   0,73%
  • IDX80 125   1,07   0,86%
  • IDXV30 133   1,90   1,45%
  • IDXQ30 139   1,18   0,85%

Kementerian BUMN usul gelontorkan PMN Rp 9 triliun ke BNI dan BTN pada tahun 2022


Kamis, 08 Juli 2021 / 17:03 WIB
Kementerian BUMN usul gelontorkan PMN Rp 9 triliun ke BNI dan BTN pada tahun 2022
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di kantor cabang BNI Tangerang Selatan, Selasa (22/6). ./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/22/06/2021.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

Rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) BNI per Maret 2021 tercatat sebesar 18% dimana modal intinya ada di level 15%. 

"Modal inti sudah dekat dengan batas yang dicanangkan regulasi yakni di level 14%. Kalau lihat Bank Himbara lainnya ada di kisaran 19%-20%. Itu sebabnya kami mencoba mengajukan untuk melakukan rights issue untuk menambah modal itu supaya bisa mendekati modal tier di level 18%-19%," ungkap Royke dalam rapat dengan pendapat dengan Komisi XI DPR, Kamis (17/6).

Angka tersebut sebetulnya bisa dicapai BNI dengan mengandalkan pertumbuhan organik. Hanya saja, lanjut Royke, itu bakal membutuhkan waktu lama dan baru akan dicapai  pada tahun 2024-2025.

Sementara dalam beberapa tahun ke depan ini, BNI membutuhkan modal untuk melakukan ekspansi. "Butuh capital yang cukup sebagai buffer baik untuk ekspansi kredit maupun anorganik," kata Royke. 

Selanjutnya: Perkuat modal, Kementerian BUMN sebut BTN bakal rights issue hingga Rp 5 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×