Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) terus memperbaiki kinerja hingga paruh pertama 2023. Nilai kerugian bersih yang ditanggung bank ini sudah mulai menyusut seiring penurunan biaya provisi.
Berdasarkan laporan keuangan KB Bukopin dilansir Selasa (1/8), perseroan tercatat membukukan rugi bersih Rp 2,85 triliun sepanjang enam bulan pertama tahun ini. Angka tersebut menyusut Rp 524 miliar dari kerugian yang diemban BBKP pada semester pertama 2022.
Pendapatan bunga bersih bank yang dikendalikan Kookmin Bank asal Korea Selatan ini masih mengalami penurunan karena beban bunganya meningkat pesat. Total pendapatan bunga Bukopin tumbuh 20,6% secara tahunan menjadi Rp 2,4 triliun pada semester I 2023. Namun, beban bunganya melesat 53% jadi Rp 2,08 triliun.
Alhasil, pendapatan bunga bersih turun 49,3% jadi Rp 319,8 miliar. Margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) Bukopin turun dari 1,64% pada semestre I tahun lalu jadi hanya 0,47%.
Baca Juga: Lembaga Finansial Raksasa Korea Selatan di Balik Pertumbuhan Kinerja KB Bukopin
Penurunan kerugian Bukopin disebabkan karena berkurangnya kerugian penurunan nilai aset keuangan jadi Rp 3,24 triliun dari Rp 3,92 triliun pada semester pertama 2022.
Selain itu, terdapat kenaikan pendapatan biaya, komisi dan administrasi dari Rp 95 miliar menjadi Rp 120 miliar.
Total outstanding kredit Bank KB Bukopin per Juni 2023 mencapai Rp 47,2 triliun. Angka ini menyusut dari Rp 51,4 triliun pada Juni tahun lalu sejalan dengan langkah bersih-bersih aset yang dilakukan perseroan. Adapun dana pihak ketiga (DPK) mengalami kontraksi 4,3% secara tahunan menjadi Rp 46,88 triliun.
Total aset Bank KB Bukopin tercatat sebesar Rp 87,5 triliun atau turun 1,5% secara year on year (yoy).
Kualitas aset bank ini belum mengalami perbaikan. Rasio non performing loan (NPL) BBKP secara gross masih di level 10,53%, naik dari 9,89% pada Juni 2022. NPL netnya naik dari 3,96% jadi 4,95%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News