kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kharisma Prima dan Aji Seketi lepas saham Bank Ina


Senin, 06 Oktober 2014 / 17:33 WIB
Kharisma Prima dan Aji Seketi lepas saham Bank Ina


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Kharisma Prima Karya dan Aji Lebur Seketi melepas seluruh kepemilikannya di Bank Ina Perdana. Di saat bersamaan, Philadel Terra Lestari masuk menggantikan Kharisma Prima dan Aji Lebur sebagai pemegang saham baru bank dengan kode saham BINA itu.

Berdasarkan keterangan yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kharisma Prima melepas sebanyak 477,2 juta saham Bank Ina. Pelepasan yang berlangsung pada 26 September, dilakukan secara terpisah yang terdiri dari penjualan 420 juta saham dengan harga Rp 240 per saham dan 57,2 juta saham dengan harga Rp 267 per saham

Dari pelepasan itu, Kharisma Prima meraup dana total sebesar Rp 116,07 miliar. Pada saat yang sama, Aji Lebur juga melepas kepemilikannya di Bank Ina.

Aji Lebur menjual saham Bank Ina dengan rincian sebanyak 200 juta saham dengan harga Rp 256 per saham dan pelepasan 28,77 juta saham dengan harga Rp 267 per saham. Dari penjualan itu, Aji Lebur memperoleh dana sebesar Rp 58,88 miliar. Dengan begitu, total penjualan yang dilakukan Kharisma Prima dan Aji Lebur mencapai Rp 174,95 miliar.

Namun tidak jelas siapa yang menjadi pembeli dari aksi yang dilakukan Kharisma Prima dan Aji Lebur. Meski begitu, dalam keterangan yang lain, Philadel Terra mengaku telah membeli sebanyak 420 juta saham Bank Ina yang juga dilakukan pada 26 September lalu.

"Pembelian saham Bank Ina pada 26 September melalui Buana Capital. Adapun tujuan pembelian saham Bank Ina adalah investasi jangka panjang," tulis Yohanes Ade Bunian Moniaga, Direktur Philadel Terra. Mengacu pada pembelian itu, maka Philadel Terra kudu merogoh kocek sebesar Rp 100,8 miliar.

Berdasarkan daftar pemegang saham Bank Ina per akhir Agustus lalu, Kharisma Prima mengempit 477,2 juta saham atau setara dengan 22,72% dan Aji Lebur mengendalikan 228,77 juta saham atau 10,89%. Dengan begitu, aksi pelepasan saham Bank Ina oleh Kharisma Prima dan Aji Lebur, membuat keduanya tak lagi terdaftar sebagai pemegang saham Bank Ina.

Sementara, pada periode itu, sekitar 790 juta saham atau 37,62% saham Bank Ina digenggam OCBC Securities Pte Ltd-Client A/C.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×