Reporter: Issa Almawadi | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Bank Ina Perdana mencatat kinerja yang luar biasa. Itu bisa terlihat dari pencapaian laba per Juni tahun ini yang meningkat 552,63% dari posisi yang sama tahun lalu.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan Rabu (23/7), laba bank berkode emiten BINA ini mencapai Rp 7,44 miliar. Padahal pada Juni 2013 hanya mencapai Rp 1,14 miliar saja.
Seperti bank pada umumnya, laba Bank Ina masih dikontribusikan melalui pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp 35,74 miliar. Angka tersebut naik 39,93% dari Rp 25,54 miliar yang merupakan pendapatan bunga bersih per Juni tahun lalu.
Selain melalui pertumbuhan pendapatan bunga bersih, laba Bank Ina juga terdorong adanya penurunan beban umum dan administrasi, rugi dari penurunan nilai wajar efek yang diperdagangkan, rugi penjualan agunan yang diambil alih, dan penurunan di pos beban lainnya.
Secara rinci, beban umum dan administrasi Bank Ina turun dari Rp 14,665 miliar jadi Rp 14,039 miliar. Sementara rugi dari penurunan nilai wajar efek yang diperdagangkan menjadi Rp 270 juta dari posisi tahun lalu sebesar Rp 287 juta.
Di sisi lain, Bank Ina tidak lagi memiliki rugi penjualan agunan yang diambil alih yang pada tahun lalu sebesar Rp 77 juta. Pada pos beban lainnya, juga terajadi penurunan dari Rp 221 juta menjadi hanya Rp 159 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News