Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Walau kondisi ekonomi belum kunjung membaik ditambah tren kenaikan suku bunga dan volatilitas mata uang, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut, kinerja perbankan tepantau masih stabil.
Ini tercermin dari pertumbuhan realisasi kredit perbankan per Agustus 2018 yang mencapai 12,12% secara year on year (yoy). Pertumbuhan kredit ini lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang tumbuh 11,34% yoy.
Sementara dari sisi penghimpunan dana, rata-rata industri perbankan mencatatakan pertumbuhan dana pihak pihak ketiga (DPK) lebih rendah dibandingkan kredit alias hanya tumbuh 6,88% yoy pada Agustus 2018.
Adapun sisi rasio kredit bermasalah, OJK mencatat, non performing loan (NPL) bank berada di level 2,74% per Agustus 2018. Rasio NPL tersebut naik tipis dari bulan Juli 2018 yang sebesar 2,73%. Namun, bila dibandingkan dengan bulan Agustus 2017 yang mencapai 3,04%, rasio NPL bank saat ini terbilang rendah.
Meski tak banyak membocorkan realisasi per Agustus 2018, Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Haru Koesmahargyo meyakini bahwa pada kuartal III 2018 ini seluruh target bisa terlampaui. Terutama dari sisi kredit. "Pertumbuhan kredit sesuai proyeksi. Kami targetkan 12%-14%. Saya kira itu sudah terlampaui," katanya saat ditemui di Jakarta, Rabu malam (26/9).
BRI bahkan yakin untuk tahun ini, laba BRI dapat terkerek naik hingga dua digit, setelah dalam dua hanya naik 5% sampai 7% secara yoy.
PT Bank Mandiri Tbk juga optimistis rata-rata pertumbuhan kinerja tahun ini akan naik dua digit. Salah satunya, Bank Mandiri optimistis pertumbuhan kredit bisa mencapai 14% di akhir tahun ini.
Direktur Keuangan Bank Mandiri Panji Irawan mengatakan, pertumbuhan kredit sampai akhir tahun masih bisa sesuai target. Asal tahu saja, Bank Mandiri sebelumnya menargetkan pertumbuhan kredit 11% sampai 13% di 2018 ini.
Kata Panji, dari sisi likuiditas pun saat ini masih sangat memadai untuk memenuhi permintaan kredit yang akan datang. "Pertumbuhannya bagus, baik secara year on year, year to date ataupun month to month bagus semua. Kredit tumbuhnya juga dobel digit," katanya.
Sayang, Panji enggan menyebutkan besaran pertumbuhan maupun realisasi kredit Bank Mandiri lantaran masih menunggu laporan keuangan selesai diaudit.
Namun, bila merujuk pada laporan keuangan bulan Agustus 2018 lalu, Bank Mandiri sudah menyalurkan kredit sebesar Rp 665,51 triliun. Kredit ini tercatat naik 11,92% yoy. Sementara DPK Bank Mandiri tercatat tumbuh lebih rendah dari pertumbuhan kredit yakni 9,69% menjadi Rp 722,38 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News