Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) semakin membaik. Meskipun belum bisa mencetak keuntungan, namun kerugian bank yang sudah kini sudah di bawah kendali Kookmin Bank ini kian menipis.
Berdasarkan laporan keuangan kuartal III 2021 yang dipublikasikan Bank KB Bukopin, Senin (15/11), perseroan membukukan rugi bersih secara konsolidasi sebesar Rp 361 miliar. Ini turun tajam dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,05 triliun.
Penurunan kerugian ini sejalan dengan meningkatkan pendapatan bunga bersih sebesar 31% year on year (YoY) dari Rp 465,17 miliar pada kuartal III 2021 menjadi Rp 611,15 miliar. Sementara beban operasional lainnya sudah berkurang dari Rrp 1,78 triliun menjadi Rp 989,7 miliar.
Outstanding kredit Bank KB Bukopin tercatat sebesar Rp 57,9 triliun atau turun 9% secara yoy dari Rp 63,7 triliun pada kuartal III tahun lalu. Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh signifikan sepanjang tahun ini yakni 28% Ytd dari Rp 44 triliun menjadi Rp 56,4 triliun.
Baca Juga: Layani transaksi di rumah sakit, Bank Mandiri rilis layanan Healthcare Solutions
Aset BBKP mencapai Rp 89,27 triliun atau meningkat 11,6% dari akhir tahun 2020. Adapun kualitas aset bank ini masih belum banyak berubah. Non Performing Loan (NPL) gross ada di level 8,15% atau turun dari 8,5% pada kuartal III tahun lalu. NPL gross tetap berada di level 4,94%.
Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional atau yang disingkat BOPO juga menurun dari 129,3% menjadi 110%. Ini menunjukkan bahwa bank semakin efisien dalam mengelola operasionalnya.
Permodalan bank ini memang masih terbatas dimana Capital Adequacy Ratio (CAR) berada di level 12,14% atau turun dari 16,34%. Itu sebabnya, perseroan akan melakukan rights issue di akhir tahun ini untuk menambah permodalan.
Bank KB Bukopin akan menerbitkan 35,2 miliar saham kelas B dengan nominal Rp 100. Setelah mendapat pernyataan efektif dari OJK pada 8 November, Bank KB Bukopin telah menetapkan harga pelaksanaan rights issue sebesar Rp 200 per saham. Dengan begitu, bank ini berpotensi bakal meraup dana segar sebesar Rp 7,04 triliun.
Baca Juga: Bank DKI pimpin penyaluran kredit sindikasi ke IKPP senilai Rp 2 triliun
Berdasarkan prospektus rights issue yang diterbitkan pada Selasa (9/11), Kookmin Bank Co., Ltd selaku pemegang saham utama Perseroan menyatakan akan melaksanakan seluruh haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam rights isssue ini yakni 23,59 miliar saham atau senilai Rp 4,7 triliun.
Selain itu, KB Bokopin juga akan bertindak sebagai pembeli siaga dan akan menyerap maksimal Rp 700 miliar saham rights issue yang tidak diserap oleh pemegang saham lainnya.
Selanjutnya: Optimalkan layanan nasabah, Bank Bjb meluncurkan sejumlah inovasi baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News