Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan kinerja positif pada semester I-2021. Laba bersih setelah pajak dari perbankan swasta ini naik 18% menjadi Rp 998 miliar di paruh pertama tahun ini.
Sekedar mengingatkan, pada semester I-2020, Bank Danamon mencetak laba bersih sebesar Rp 845 miliar. Kenaikan laba bersih ini sejalan dengan pertumbuhan kredit segmen enterprise banking yang terdiri dari segmen korporasi dan komersial, serta institusi keuangan sebesar 11%.
Dana murah Danamon juga tumbuh 10% menjadi Rp 68 triliun, yang menandakan struktur pendanaan bank tetap baik. Rasio CASA mencatatkan kinerja baik menjadi 56,3% dari 53,2% di periode yang sama pada tahun sebelumnya karena peningkatan rekening tabungan yang bersifat granual.
“Pandemi masih belum usai dan terus memberikan dampak perekonomian yang tidak menentu, kami menerapkan sejumlah inisiatif sejak pandemi seperti restrukturisasi kredit, secara proaktif meningkatkan provisi, dan memperkuat kolaborasi dengan MUFG untuk meningkatkan waralaba nasabah kami serta memberikan layanan tanpa batas terhadap ekosistem rantai nilai," kata Direktur Utama Bank Danamon Yasushi Itagaki dalam paparan kinerja, Rabu (28/8).
Dia menambahkan, Danamon akan terus berupaya meningkatkan layanan perbankan untuk mendukung dan memenuhi kebutuhan keuangan nasabah dan mitra. Selama pandemi, Danamon tetap memastikan nasabah dan mitra dapat menikmati layanan perbankan dengan terus meningkatkan kualitas layanan dan mengembangkan infrastruktur digital.
Baca Juga: Danamon dan BNP Paribas AM rilis produk berbasis ESG dan prinsip syariah
Sejak awal pandemi, nasabah Danamon juga sudah memiliki pilihan menggunakan layanan perbankan elektronik dan digital untuk kebutuhan dan kenyamanan bertransaksi.
Secara kuartalan, pendapatan bunga bersih Danamon tumbuh sebesar 6% menjadi Rp 3,5 triliun di kuartal II-2021. Sementara itu, pendapatan non bunga naik 5%. Adapun pembiayaan Adira Finance tumbuh sebesar 18% dibandingkan dengan kuartal sebelumnya.
Total pembiayaan baru Adira Finance di kuartal kedua imi meningkat 282% dibandingkan tahun sebelumnya atau mencapai sebesar Rp 6,4 triliun. Pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 356% YoY untuk roda dua dan 242% YoY untuk roda empat.
CAR konsolidasi Danamon berada pada posisi 26,1%, sementara CAR bank only tercatat sebesar 26,5%. Kualitas aset terjaga di bawah batas regulator Rasio kredit bermasalah (gross nonperforming loans) berada pada level 3,0% yang masih berada di bawah batas maksimum regulator yaitu 5%.
NPL Danamon pun membaik sebesar 120 basis poin dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Ini menunjukkan Danamon senantiasa berupaya untuk meningkatkan kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang ketat serta proses collection dan recovery kredit yang disiplin.
Rasio Biaya Kredit (cost of credit ratio) stabil pada tingkat 3,9% sementara kredit yang direstrukturisasi terus menurun. NPL coverage ratio sebesar 176,9% meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 117,2%.
Selanjutnya: Laba Bank BTN (BBTN) naik 19,87% menjadi Rp 920 miliar di semester I 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News