kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.932   28,00   0,18%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kinerja moncer, laba bersih Mandiri Syariah melesat 100% di kuartal III 2019


Rabu, 30 Oktober 2019 / 15:54 WIB
Kinerja moncer, laba bersih Mandiri Syariah melesat 100% di kuartal III 2019
ILUSTRASI. Aktifitas nasabah di Bank Syariah Mandiri Jakarta, Rabu (11/9). Mandiri Syariah./pho KONTAN.Carolus Agus Waluyo/11/09/2019.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Lebih lanjut Achmad Syafii memaparkan pengembangan fitur digital ini, berdampak pada peningkatan pendapatan Fee Based Income (FBI) yang naik 21,45%  semula  Rp 792 miliar per triwulan III 2018 menjadi Rp 962 miliar triwulan III 2019. Fee based income dari mobile banking tumbuh signifikan yaitu 100,34% dari Rp 13,73 miliar per September 2018 menjadi Rp 27,5 miliar per September 2019.

Sampai dengan September 2019, user Mandiri Syariah Mobile mencapai 973 ribu user dengan jumlah transaksi sebanyak 2,29 juta transaksi. Pertumbuhan transaksi tertinggi berasal dari transaksi infaq dan sedekah yang mencapai 289,3% dari 50,721 transaksi per September 2018 menjadi 197,452 transaksi per September 2019.

“Angka ini menggambarkan, adanya fitur berbagi pada Mandiri Syariah Mobile, dapat mengakomodir semangat nasabah dalam berbagi untuk sesama. Insya Allah berkah bagi semua,” kata Syafii.

Sementara itu, Direktur Finance, Strategy and Treasury Mandiri Syariah Ade Cahyo Nugroho, mengungkap Dana Pihak Ketiga (DPK) Mandiri Syariah khususnya Tabungan mampu tumbuh secara konsisten sebesar 13,95% dari Rp 32,99 triliun per September 2018 menjadi sebesar Rp 37,59 triliun per September 2019.

Baca Juga: Ini keunggulan fintech Pede.id, sang penantang OVO dan Gopay dari Salim Group

Hal ini juga berdampak terhadap perbaikan komposisi Low Cost Fund menjadi 52,76% di September 2019 dibandingkan 50,40% di September 2018.

“Jumlah rekening Tabungan Mandiri Syariah mencapai sekitar 8 juta rekening per September 2019. Angka ini menempatkan Mandiri Syariah di peringkat 8 besar tabungan nasional. Ini merupakan hal yang membanggakan dan menjadi prestasi bank syariah di kancah perbankan nasional di Indonesia,” kata Ade Cahyo.

Perolehan DPK menjadikan aset Mandiri Syariah per akhir September 2019 mencapai angka Rp 102,78 triliun atau tumbuh 10,11% dari September 2018 yang sebesar Rp 93,35 triliun. Sampai saat ini, angka aset Mandiri Syariah di atas Rp 100 triliun merupakan pencapaian tertinggi bank syariah di Indonesia.

“Semua pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus memberikan yang terbaik bagi stakeholders. Insya Allah, melalui sinergi bersama stakeholders, Mandiri Syariah terus tumbuh bermanfaat bagi umat.’ ujar Toni EB Subari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×