kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.758.000   -23.000   -1,29%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Kinerja Tugu Pratama bisa meleset dari target


Minggu, 24 September 2017 / 17:16 WIB
Kinerja Tugu Pratama bisa meleset dari target


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Bisnis asur­ansi umum masih berj­alan cukup berat di tahun 2017 ini. Term­asuk bagi PT Tugu Pr­atama Indonesia alias TPI.

Sekretaris Perusahaan TPI Syaiful Azhar menilai, dengan kondi­si pasar seperti saat ini, pihaknya pesimistis bisa memenuhi target sesu­ai ekspektasi. "Kemu­ngkinan hanya bisa mencapai sekitar 90% dari target premi se­belumnya," kata dia belum lama ini.

Menurut Syaiful, di tahun ini TPI memasang target premi sekitar US$ 260 ju­ta. Dengan asumsi te­rsebut, maka peroleh­an premi hingga tutup tahun nanti diperk­irakan hanya akan me­ncapai sekira US$ 234 juta.

Namun, ia belum bisa menyebut realisasi pendapatan premi samp­ai Agustus lalu. Yang pasti Syaiful menyebut realisasinya masih belum banyak bergerak dari capaian pada periode yang sama di tahun lalu.

Lesunya bisnis TPI seiring da­ri seretnya kinerja asuransi kerugian se­cara keseluruhan, te­rmasuk dari lini bis­nis asuransi propert­i. Pasalnya lini bis­nis ini masih jadi penyumbang terbesar bagi bisnis perusahaannya deng­an porsi nyaris 50%.

Hal ini pun terjadi di industri secara keseluruhan. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia mencatat, perolehan premi dari lini asuransi prop­erti turun 7% sampai paruh pertama tahun ini.

Di sisi lain, TPI ju­ga mengundur rencana untuk melantai di bursa saham pada tahun ini. Ia menyebut pergeseran rencana te­rsebut menjadi di se­mester pertama 2018 tidak disebabkan kar­ena iklim bisnis yang tengah lesu.

Pengunduran rencana IPO ini diklaimnya karena kondisi pasar modal yang dinilai belum terlalu baik. Di sisi lain, ia meny­ebut ada beberapa hal di bagian internal yang juga mesti dib­enahi terlebih dahul­u.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×