kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kisah Darmin dan rokoknya


Senin, 06 September 2010 / 21:08 WIB
Kisah Darmin dan rokoknya


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Darmin Nasution terkenal sebagai perokok berat. Sejak di bangku sekolah, lelaki berdarah Batak tersebut sudah menjadi ahli hisab alias perokok. Merek kesukaannya adalah Kansas. Namun, saat ini Darmin sudah tidak bisa lagi mengisap rokok bermerek nama daerah di Amerika Serikat itu. Sebabnya, "Sudah tidak diproduksi lagi, jadi ya mau tidak mau mesti ganti yang lain," ujarnya di sela obrolan buka puasa dengan media, akhir pekan lalu.

Rupanya Darmin sudah kapok mengingat pengalamannya dua tahun lalu. Saking fanatiknya Gubernur Bank Indonesia itu pada Kansas, ia sempat hampir kebablasan mengisap rokok yang kadaluarsa. Untunglah ia sempat melihat bungkus rokoknya. “Saya kaget sendiri dan tidak jadi merokok. Bungkus rokoknya diproduksi tahun 2006, wah sudah kadaluarsa bisa bahaya ini," ujarnya sambil terkekeh-kekeh.

Walhasil, Darmin pun beralih ke merek rokok lain. "Setelah saya coba-coba berbagai merek, merek baru ini yang paling mendekati rasanya," kata Darmin sambil menunjukkan bungkus rokok putih bermerek Lucky Strike dan Sampoerna Mild.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×