kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45887,73   13,33   1.52%
  • EMAS1.365.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Klaim Asuransi Kesehatan Prudential Indonesia Meningkat 9,3%


Minggu, 02 Juni 2024 / 19:06 WIB
Klaim Asuransi Kesehatan Prudential Indonesia Meningkat 9,3%
ILUSTRASI. Chief Human Resources & Community Investment Officer Prudential Indonesia Dewi Satriani menyaksikan karyawan Prudential yang menerima vaksinasi influenza di PRUTower, Jakarta (16/5/2024).


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menyebut klaim asuransi kesehatan masih menunjukkan peningkatan pada kuartal I-2024.

Ketua Bidang Ketua Bidang Produk, Manajemen Risiko, GCG AAJI Fauzi Arfan mengatakan industri asuransi jiwa sudah membayarkan klaim asuransi kesehatan sebesar Rp 5,96 triliun pada kuartal I-2024.

"Untuk klaim asuransi kesehatan, justru mengalami peningkatan cukup tinggi sebesar 29,4%, jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,6 triliun," ucapnya saat konferensi pers, Rabu (29/5).

Secara lebih rinci, Fauzi menerangkan dari total Rp 5,96 triliun tersebut, porsi terbesar dari klaim asuransi kesehatan terdapat pada jenis produk individu dengan total klaimnya mencapai Rp 3,89 triliun.

Baca Juga: Klaim Asuransi Kesehatan Masih Meningkat, Begini Kondisi Sejumlah Pemain

Nilai itu meningkat 34%, jika dibandingkan kuartal I-2023. Adapun klaim asuransi kesehatan kumpulan juga tercatat naik 21%, dengan total nilai sebesar Rp 2,07 triliun.

Pada kuartal I-2024, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) telah melakukan pembayaran total klaim asuransi dan manfaat sebesar Rp 4,5 triliun atau meningkat 9,3% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 4,1 triliun.

Chief Customer and Marketing Officer Prudential Indonesia, Karin Zulkarnaen menyebut hal ini didorong oleh peningkatan klaim kesehatan sebesar 33%, sebagian diimbangi dengan penurunan klaim kematian sebesar 20%.

"Adanya angka klaim yang tinggi ditambah dengan inflasi medis yang tinggi di Indonesia ini menjadi tantangan bagi industri, di mana mengharuskan beberapa perusahaan asuransi untuk mengambil langkah-langkah strategis salah satunya dengan penyesuaian biaya asuransi/premi untuk produk asuransi kesehatan," kata Karin kepada Kontan.co.id, Jumat (31/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×