Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelaku usaha asuransi umum masih menghitung besaran kerugian akibat bencana gempa bumi yang melanda Lombok, Nusa Tenggara Barat. Apalagi perkembangan kondisi masih belum kondusif dan gempa masih sering terjadi di sana.
Direktur Utama Reasuransi Maipark Indonesia Ahmad Fauzie Darwis menyebutkan, wilayah paling terkena dampak adalah Kabupaten Lombok Timur, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Kota Mataram. Sementara data eksposur asuransi di empat daerah yang terdampak tersebut mencapai Rp 4,1 triliun. "Dengan estimasi kerugian asuransi melalui Maipark Catastrophe Modelling gempa tersebut sekitar Rp 10 miliar hingga Rp 100 miliar," kata Fauzie.
Maipark masih memantau perkembangan dan laporan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengenai dampak kerusakan. Di sisi lain, Maipark berkoordinasi dengan ceding company terkait laporan klaim. Sebagai perusahaan reasuransi yang menanggung risiko katastropik, Maipark siap membayar klaim perusahaan asuransi. Tentu setelah melalui proses verifikasi yang sesuai ketentuan.
Menghitung lagi
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Dody AS Dalimunthe , mengakui saat ini rincian lengkap terkait kerugian akibat masih dihitung per lini bisnis asuransi. "Mulai dari jumlah polis yang terdampak hingga estimasi nilai klaim," kata dia, Jumat (10/8).
Perusahaan asuransi, PT Asuransi Sinar Mas justru telah mulai membayarkan klaim interim kepada nasabah yang terdampak gempa Lombok. Di sisi lain, perusahaan ini masih menghimpun data klaim dari nasabah.
Direktur Utama ASM Howen Widjaja bilang, mulai membayar klaim secara interim agar nasabah dapat segera pulih atas kerugian yang dialami. Pembayaran ini mulai dilakukan pada Kamis (9/8). ASM baru akan membayarkan klaim secara keseluruhan bila semua dokumen lengkap.
Selain Nusa Tenggara Barat, bencana gempa bumi turut menimpa nasabah ASM di Bali. Karena itu, perusahaan ini masih memantau perkembangan laporan klaim yang masuk dari nasabah. "Hingga saat ini, Asuransi Sinar Mas telah menerima delapan laporan klaim akibat gempa Lombok," kata Howen dalam rilis, Jumat (10/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News