kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.261   293,28   4,91%
  • KOMPAS100 894   50,35   5,97%
  • LQ45 708   38,98   5,82%
  • ISSI 193   7,31   3,94%
  • IDX30 373   20,25   5,74%
  • IDXHIDIV20 451   19,30   4,47%
  • IDX80 101   5,76   6,02%
  • IDXV30 106   4,70   4,64%
  • IDXQ30 123   5,40   4,59%

Klaim kematian & kesehatan asuransi jiwa meningkat


Selasa, 02 September 2014 / 11:52 WIB
Klaim kematian & kesehatan asuransi jiwa meningkat
ILUSTRASI. Harga Motor Bekas Varian BeAT Street Hanya Rp 10 Jutaan Periode Maret 2023./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/10/2016.


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Malang betul nasib pelaku usaha industri asuransi jiwa Tanah Air. Di tengah perlambatan pertumbuhan pendapatan premi pada paruh pertama tahun ini yang turun 2,5% (year on year), klaim kematian dan kesehatan yang dibayarkan pelaku usaha asuransi malah naik dan menggerogoti kocek.

Lihat saja, berdasarkan laporan keuangan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) semester pertama tahun ini, klaim kematian atau meninggal dunia tumbuh 7,4%, yaitu dari Rp 2,518 triliun menjadi Rp 2,705 triliun. Sementara, klaim kesehatan tumbuh 21% menjadi Rp 3,39 triliun.

Beruntungnya, klaim maturity atawa polis jatuh tempo justru turun 9,6% menjadi Rp 2,374 triliun dan klaim surrender & withdrawal (polis yang belum jatuh tempo) juga ikut merosot 14,2% atau menjadi Rp 23,5 triliun.

“Ini menunjukkan bahwa kesadaran nasabah meningkat terhadap pentingnya asuransi jiwa sebagai perlindungan jangka panjang,” tutur Togar Pasaribu, (Pejabat Sementara) Direktur Eksekutif AAJI, kemarin

Secara keseluruhan industri asuransi jiwa tercatat membayarkan klaim dan manfaat sebesar Rp 32,80 triliun di sepanjang pertengahan tahun ini. Angka itu turun tipis 1,4% ketimbang periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 33,25 triliun.

Maklumlah, selain karena pendapatan preminya turun 2,5% menjadi hanya Rp 32,80 triliun per 30 Juni 2014, jumlah nasabah asuransi jiwa juga menciut sebanyak 44,4%, yaitu dari 83,46 juta orang menjadi hanya 46,41 juta orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×