kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Konsolidasi ATM, Himbara akusisi service provider


Selasa, 27 Oktober 2015 / 20:28 WIB
Konsolidasi ATM, Himbara akusisi service provider


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Perhimpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) terus mematangkan persiapan konsolidasi anjungan tunai mandiri (ATM) milik empat bank plat merah di Indonesia.

Untuk keperluan itu, Himbara kini tengah proses mengakuisisi service provider yang nantinya bisa mendukung integrasi ATM tersebut. Akuisisi itu kini sedang tahap finalisasi.

Ketua Himbara yang juga Direktur Utama Bank BRI, Asmawi Syam mengatakan, sebelum ATM Himbara terbentuk, masing masing bank BUMN memiliki service provider  untuk menjalankan proses teknologi di dalam ATM.

Nah nantinya, dengan adanya ATM Himbara ini, maka bank plat merah memerlukan service provider yang bisa digunakan untuk melayani operasional ATM Himbara yang berjumlah 40.000 unit dengan efisien.

“Pada 21 Oktober 2015 lalu kami sudah MoU terkait dengan akusisi perusahaan service provider, namun akusisi ini belum final,” ujar Asmawi, Senin (26/10).

Nantinya, Himbara akan menjadi pemegang saham di perusahaan service provider tersebut.

Terkait dengan jumlah saham yang akan diakusisi, Himbara berkeinginan menjadi pemegang saham mayoritas. Namun jika tidak memungkinkan, minimal nanti kepemilikan sahamnya adalah 30%. Nantinya menurut Asmawi, masing-masing bank BUMN akan mengambil rata saham tersebut.

Berkaitan dengan akusisi ini, Himbara tercatat sudah meminta izin ke OJK dan tinggal menunggu persetujuan.

Bank Mandiri, menurut Asmawi ditunjuk sebagai bank yang mencari konsultan untuk proses tersebut. Nantinya konsultan akan melakukan valuasi atau menilai aset perusahaan.

Selain akuisisi perusahaan service provider, Himbara juga akan melakukan relokasi mesin ATM untuk efisiensi.  "Agar ATM BUMN tidak mengelompok di satu tempat. Minimal sampai akhir tahun kami tidak menambah ATM lagi,” ujarnya.

Direktur Utama Bank BNI, Achmad Baequni mengatakan, perusahaan service provider yang nantinya sahamnya akan diakusisi sudah setuju memberikan saham mayoritas ke Himbara. Namun yang masih menjadi persoalan terkait dengan valuasinya. “Diharapkan akhir tahun ini sudah selesai semua,” ujar Baequni.

Seperti diketahui, empat bank plat merah yaitu BRI, BNI, Bank Mandiri dan BTN sedang melakukan finaliasi ATM Himbara yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×