kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.306.000 -0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Konsolidasi, HSBC Indonesia potensi jadi BUKU IV


Rabu, 18 Mei 2016 / 20:20 WIB
Konsolidasi, HSBC Indonesia potensi jadi BUKU IV


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Hasil konsolidasi dua bank, yaitu KCBA PT HSBC Indonesia dan Bank Ekonomi Raharja, yang rencananya bernama Bank HSBC Indonesia diperkirakan akan menjadi bank besar. 

Sebagai informasi, saat ini modal inti atau Capital Equivalence Maintained Assets (CEMA) KCBA PT HSBC Indonesia adalah sebesar Rp 11,42 triliun sedangkan modal inti bank Bank Ekonomi Raharja adalah sebesar Rp 4,22 triliun.

Menurut Direktur Pengawasan Bank II Otoritas Jasa Keuangan Ariastiadi, induk bank asing dari PT HSBC Indonesia yaitu Hongkong and Shanghai Banking Corp berkomitmen untuk menyuntik dana sebesar US$ 1,2 miliar untuk keperluan konsolidasi Bank HSBC Indonesia.

Dari dana tersebut sebesar US$ 200 miliar masuk untuk pengembangan bisnis sekuritas anak usaha Bank HSBC Indonesia di bidang sekuritas yaitu PT HSBC Securites Indoenesia. “Sedangkan US$ 1 miliar atau Rp 13 triliun masuk ke modal PT HSBC Indonesia,” ujar Ariastiadi, Rabu, (18/5).

Sehingga dengan penggabungan tersebut, jumlah modal inti Bank HSBC Indonesia adalah sebesar Rp 28,64 triliun atau mendekati kelompok BUKU IV yang mempunyai modal minimum sebesar Rp 30 triliun.

Ariastiadi mengatakan, proses konsolidasi HSBC Indonesia dan Bank Ekonomi Raharja merupakan contoh yang baik untuk konsolidasi perbankan. Hal ini disebabkan karena, dengan konsolidasi ini selain bisa untuk mengurangi jumlah bank yang ada di Indonsia juga bisa meningkatkan penyaluran kredit UMKM.

Sebagai informasi, proses konsolidasi atau merger KCBA PT HSBC Indonesia dan Bank Ekonomi Raharja ini ditargetkan selesai pada April 2017. Nantinya bank hasil penggabungan ini yaitu Bank HSBC Indonesia akan mempunyai tiga lini bisnis utama yaitu wealth management, bancaassurance dan UMKM.

Head of Retail Banking and Wealth Management HSBC Indonesia Blake Hellam mengatakan, HSBC akan memanfaatkan waktu sekitar satu tahun untuk melakukan proses konsolidasi secara bertahap. Misalnya, tahapan penyatuan jaringan kantor, teknologi informasi (TI), sumber daya manusia (SDM) dan bisnis.

Ke depan, nasabah dapat memanfaatkan jaringan kantor cabang HSBC Indonesia dan Bank Ekonomi Raharja. HSBC Indonesia memiliki 40 cabang di lima kota. Pasca konsolidasi, HSBC dapat memperluas jaringan hingga 100 cabang di 30 kota. Ekspansi jaringan akan berada di 30 kota mulai tahun 2017.

Sedangkan dari sisi bisnis sinergi dua bank ini akan fokus pada pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan kemampuan dari Bank Ekonomi Raharja. Serta fokus pada bisnis korporasi, global, dan wealth management yang merupakan keahlian Bank HSBC Indonesia.

Blake menambahkan, untuk masa yang akan datang pemegang saham berkomitmen untuk menyuntikkan modal kepada perusahaan guna memperkuat modal usaha. "Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga mendorong penambahan modal," ujar Blake. Namun dia enggan menyebutkan besaran nilai tambahan modal tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×