kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Konsolidasi kartu debit dan ATM BPD


Kamis, 26 Maret 2015 / 11:48 WIB
Konsolidasi kartu debit dan ATM BPD
ILUSTRASI. Yuk simak 5 tahap menata baju di lemari yang bisa dilakukan bagi Anda yang memiliki kecenderungan ADHD


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Bank Pembangunan Daerah (BPD) mulai berkonsolidasi. Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) tengah dalam proses perumusan program BPD regional champion jilid II. Kali ini, Asbanda tengah melakukan sejumlah perubahan demi mendukung transformasi BPD yang berkelanjutan.

Eko Budiwiyono, Ketua Umum Asbanda bilang, program BPD Regional Champion jilid I yang dimulai Desember 2010 hingga akhir 2014 telah memberikan banyak hasil. "Namun kami akui cukup banyak yang belum tercapai. Ini coba kami perbaiki di jilid II nanti agar proses transformasi BPD terus berlanjut," kata Eko, Rabu (25/3).

Dalam penyusunan rancangan BPD Regional Champion jilid II, Asbanda akan lebih menekankan proses bisnis BPD secara menyeluruh dan tak melulu mengejar target.

Asbanda akan mencoba menyatukan dan mensinergikan kekuatan antar BPD. "Misalnya, kalau ada produk tertentu yang dikembangkan satu BPD, bisa digunakan oleh seluruh BPD," ujar Eko. Tidak hanya sebatas produk, sinergi juga bisa dilakukan apabila BPD melakukan pembaharuan sistem informasi teknologi yang bisa diterapkan oleh rekannya yang lain.

Saat ini, lanjut Eko, Asbanda sedang mengembangkan BPD Netonline. Program BPD Netonline ini akan mensinergikan seluruh BPD dengan penggunaan kartu debit dan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) yang terintegrasi. "Kami sedang kembangkan pengelolaan ATM menjadi satu supaya lebih efisien," tambah Eko.

Sama halnya dengan rencana konsolidasi bank pelat merah, konsolidasi BPD dalam rancangan BPD Regional Champion jilid II akan dimulai dari konsolidasi strategi bisnis.

"Setelah nanti banyak BPD merasakan manfaatnya kalau bersatu, bisa saja kami naik ke tahap lebih lanjut, yaitu konsolidasi dalam bentuk financial holding," imbuh Eko. Jika tidak ada aral melintang, program BPD Regional Champion jilid II akan dijalankan tahun ini.

Gus Irawan Pasaribu, Wakil Ketua Komisi XI DPR menyatakan, pihaknya prihatin melihat BPD belum menunjukkan kemajuan yang signifikan setelah ada program BPD Regional Champion jilid I. "Nyatanya belum tercapai. Ini yang saya khawatirkan berlanjut di program BPD Jilid II," kata GusĀ  Irawan. Dia menyambut baik ide agar konsolidasi BPD diatur secara jelas dalam Undang-Undang Perbankan yang baru kelak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×