Reporter: Feri Kristianto | Editor: Roy Franedya
Meski terantuk masalah, kinerja Allianz Indonesia sepanjang tahun 2012 tetap menjanjikan. Total premi bruto perusahaan berbasis di Jerman ini tumbuh 18% menjadi Rp 8,84 triliun dibandingkan perolehan tahun 2011 sebesar Rp 7,48 triliun. Total aset bisnis asuransi jiwa dan umum mencapai Rp 20,94 triliun, meningkat 25%. PT Allianz Life Indonesia menjadi motor pertumbuhan.
Kontribusi premi dari perusahaan asuransi jiwa tersebut Rp 8,3 triliun, tumbuh 23%. Dari total premi bruto, khusus premi baru Rp 1,7 triliun, naik 15,4%. Sebanyak 80% berasal dari produk unitlink. "Asuransi individual kontributor terbesar," kata Joachim Wessling, Country Manager dan Presiden Direktur Allianz Life, Selasa (16/4).
Komposisi premi di Allianz Life, yakni asuransi kumpulan 36%, asuransi individu 58%, dan asuransi kesehatan 6%. Manajemen bakal terus menyeimbangkan komposisi unitlink dan tradisional.
Anak usaha lain, PT Allianz Utama, belum bisa diandalkan. Total premi perusahaan asuransi umum ini hanya Rp 524,05 miliar per Desember 2012, merosot 25%. Kontribusi premi sebanyak 34% dari ritel dan 66% korporasi.
Menurut Daniel Neo, Presiden Direktur Allianz Utama, penurunan ini karena manajemen mengurangi porsi engineering dan kendaraan bermotor. Maklum, perusahaan mengurangi premi-premi berisiko. "Kami lebih selektif," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News