Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
Walaupun masih fokus mendorong segmen UMKM, perseroan juga tetap akan menyasar kredit korporasi, salah satunya lewat skema pembiayaan sindikasi. Sepanjang semester I ini, Bank Sumut telah berpartisipasi sebesar Rp 700 miliar dalam pembiayaan sindikasi. Sindikasi itu diantaranya disalurkan ke Permodalan Nasional Madani (PNM), Indah Kiat Pulp n Paper dan lain-lain.
Sementara kredit PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank Bjb) tumbuh 9,6% yoy per April 2022. Direktur Utama Bank Bjb Yuddy Renaldi menyebut kredit korporasi merupakan segmen dengan permintaan yang paling tinggi saat ini.
“Karena dengan banyaknya sindikasi dan kebutuhan modal kerja utamanya dari sisi supply. Sedangkan dari sisi demand, konsumsi masyarakat yang sudah terlihat bertumbuh permintaannya ada pada segmen KPR, dimana sampai dengan April 2022 telah tumbuh di atas 16% yoy,” kata Yuddy.
Ia melihat kredit konsumsi akan terus bertumbuh dengan peningkatan permintaan secara bertahap seiring dengan meningkatnya keyakinan masyarakat untuk melakukan konsumsi. Tahun ini, BJB menargetkan kredit bisa tumbuh 9%-10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News