Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Meski likuiditas perbankan di awal tahun ini mulai melonggar, namun sebagian bank menilai permintaan kredit belum akan marak dalam periode berjalan tiga bulan pertama. Padahal, di kuartal I tahun lalu, sebagian bank membukukan pertumbuhan kredit lebih tinggi dibandingkan kuartal dua hingga empat.
Namun di kuartal I tahun ini, BRI menilai tidak akan setinggi di tahun lalu. Menurut Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRi, pihaknya lebih moderat di tahun ini. "Kami tetap targetkan tumbuh 15%-17% untuk pinjaman, dan 16%-18% untuk pertumbuhan simpanan," ucap Budi kepada KONTAN, Senin (2/3).
Mengacu performa BRI di sepanjang 2014 lalu, pertumbuhan kredit di kuartal I lebih tinggi dari kuartal-kuartal selanjutnya. Sebagai gambaran, kredit BRI di kuartal II hanya tumbuh 17,2%, di kuartal berikutnya tumbuh 12,3% dan di kuartal akhir tahun 2014 ditutup dengan pertumbuhan 13,9%.
Senada, Bank Danamon juga menilai pertumbuhan kredit kuartal I tahun ini belum meriah. Vera Eve Lim, Direktur Keuangan Bank Danamon mengatakan, permintaan kredit di kuartal I memang biasanya lebih lambat. "Ini seasonal. Biasanya memang permintaan kredit belum banyak," jelas Vera.
Meski begitu, Vera menyebutkan, persaingan likuditas di awal tahun ini belum terlalu ketat. Sehingga, pada awal tahun ini, Bank Danamon sudah menurunkan tingkat bunga deposito pada kisaran 25 basis poin.
Vera menambahkan, Bank Danamon tetap akan berfokus pada penyaluran kredit berbasis mass market seperti usaha kecil dan menengah (UKM) serta mikro melalui Danamon Simpan Pinjam (DSP). Selain itu, Danamon juga tetap mengandalkan penyaluran kredit otomotif melalui anak usahanya Adira Finance.
"Tapi, nanti kuartal dua dan kuartal tiga bakal lebih baik. Kami canangkan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun bisa mencapai 10%-12%, dengan pertumbuhan UKM sekitar 15%," imbuh Vera.
Dalam perjalanan bisnis Danamon di 2014, pertumbuhan kredit tertinggi justru terjadi di kuartal I. Saat itu, kredit Danamon tumbuh hingga 16% dari Rp 117,5 triliun menjadi Rp 135,8 triliun. Kemudian, di kuartal 2 kredit Danamon mulai turun dengan pertumbuhan hanya 13%, dan turun lagi di kuartal 3 dengan pertumbuhan 7%, dan menutup akhir 2014 dengan pertumbuhan kredit hanya 3% dari Rp 135,4 triliun menjadi Rp 139,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News