Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. Menjelang tutup tahun, kredit perbankan masih terus bertumbuh namun mengalami perlambatan laju penyaluran. Laporan terakhir kinerja perbankan yang dirilis Bank Indonesia (BI) hari ini menyebutkan, selama pekan keempat November penyaluran kredit bank naik Rp 4,83 triliun. Dengan demikian, angka pertumbuhan tahunan kredit saat ini mencapai 21,81%.
Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah menjelaskan, total posisi kredit perbankan nasional saat ini sudah mencapai Rp 1.669,11 triliun. Nah, pertumbuhan pekan keempat bulan ini sama-sama disokong baik oleh kredit berdenominasi rupiah maupun kredit valas. Masing-masing meningkat Rp 1,85 triliun dan Rp 2,98 triliun. "Meski meningkat, pertumbuhan kredit ini cenderung melambat," ujarnya dalam surat elektronik yang diterima KONTAN, Selasa sore (23/11).
Kenaikan kredit rupiah pada pekan laporan, jelas Difi, terjadi pada kelompok bank swasta yang mencatat nilai penyaluran kredit sebesar Rp 1,08 triliun. Lalu, BPD Rp 740 miliar dan kelompok bank persero sebesar Rp 520 miliar. Sedangkan kelompok bank campuran dan kelompok bank asing mengalami penurunan penyaluran kredit, masing-masing sebesar Rp 300 miliar dan Rp 19 miliar.
Bila dihitung angka pertumbuhan sejak awal tahun ini, maka kredit perbankan sudah naik 16,7% atau tersalur senilai Rp 238,9 triliun. Sedangkan pertumbuhan tahunan (year on year) tercatat 21,81%. Angka ini sejatinya masih di bawah ekspektasi BI yang memperkirakan penyaluran kredit tahun ini bisa mencapai kisaran 22% sampai dengan 24%. Tahun 2010 tinggal tersisa tak sampai enam pekan, apakah target tersebut bisa tercapai? Kita lihat saja nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
