Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Uji Agung Santosa
JAKARTA. Setelah mencatat pelonjakan nilai penyaluran kredit pekan terakhir Oktober lalu sebesar Rp 12,05 triliun, laju kredit perbankan di awal November sedikit melambat. Berdasarkan laporan kinerja perbankan mingguan yang dirilis Bank Indonesia (BI) hari ini (10/11), nilai penyaluran kredit bank selama pekan pertama November 2010 hanya sebesar Rp 5,85 triliun. Dus, pertumbuhan kredit perbankan di sisa tahun 2010 ini menapak ke angka 22,04%.
BI mencatat, laju kredit perbankan masih dimotori oleh penyaluran kredit berdenominasi rupiah. Selama pekan laporan, kredit rupiah meningkat senilai Rp 5,44 triliun. Sedangkan kredit berdenominasi valuta asing hanya tercatat naik senilai Rp 400 miliar. "Dengan demikian, selama tahun 2010 ini kredit bank sudah tersalur senilai Rp 235,11 triliun atau bertumbuh 16,44% atau tumbuh 22,04% year on year," jelas Kepala Biro Humas BI Difi A. Johansyah dalam surat elektronik yang diterima KONTAN, Rabu (10/11).
Kelompok bank swasta masih menjadi motor pertumbuhan kredit dengan nilai penyaluran tercatat naik sebesar Rp 4,26 triliun. Sedangkan penyaluran kredit kelompok bank persero mencapai Rp 3,8 triliun. Adapun tiga kelompok bank lain yakni kelompok bank pembangunan daerah, kelompok bank campuran, dan kelompok bank asing justru mencatat penurunan penyaluran kredit. "Penurunan kredit kelompok bank asing terbesar yakni mencapai Rp 1,48 triliun," ujar Difi.
Untuk kredit valas, meski kenaikannya hanya senilai Rp 400 miliar, namun hampir di semua kelompok bank mencatat pertumbuhan. "Kecuali di kelompok bank campuran yang menurun Rp 740 miliar," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
