kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45901,15   3,14   0.35%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit BCA Tumbuh 12,6% di Kuartal III-2022, Berikut Sektor Penopangnya


Sabtu, 22 Oktober 2022 / 15:15 WIB
Kredit BCA Tumbuh 12,6% di Kuartal III-2022, Berikut Sektor Penopangnya


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Central Asia Tbk (BCA) melanjutkan tren peningkatan ekspansi kredit. Hingga September 2022, portofolio kredit bank swasta terbesar di Tanah Air ini tercatat tumbuh 12,6% secara tahunan menjadi Rp 682,0 triliun. 

Pertumbuhan kredit BCA terjadi di seluruh segmen sejalan dengan pemulihan yang semakin luas di berbagai sektor ekonomi. Kredit korporasi meningkat 13,4% secara tahunan mencapai Rp 306,1 triliun di September 2022, sedangkan kredit komersial dan UKM naik 12,6% secara tahunan mencapai Rp 203,5 triliun. 

Portofolio kredit konsumer juga naik 10,4% secara tahunan menjadi Rp 165,0 triliun. Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) tumbuh 10,4% secara tahunan menjadi Rp 105,0 triliun, Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) naik 9,2% secara tahunan menjadi Rp43,8 triliun, dan saldo outstanding kartu kredit juga tumbuh 15,8% secara tahunan menjadi Rp 13,0 triliun.

Baca Juga: Bankir Ramal Penyaluran Kredit Akan Tetap Ekspansif pada Tahun 2023

Portofolio kredit ke sektor-sektor berkelanjutan BCA tumbuh 18,6% secara tahunan menjadi Rp 172,7 triliun per September 2022, atau berkontribusi hingga 25,1% terhadap total portofolio pembiayaan BCA.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, pihaknya optimistis tren kenaikan permintaan kredit masih akan berlanjut sampai kuartal IV 2022. 

"Kami melihat tren pemulihan permintaan kredit konsumer berlanjut. Didukung pelaksanaan dua kali expo di tahun ini, kami menerima total aplikasi KPR dan KKB senilai Rp 30 triliun," kata Jahja, Kamis (20/10).

Pertumbuhan kredit BCA diikuti oleh perbaikan kualitas pinjaman, sejalan dengan portofolio kredit yang direstrukturisasi berangsur kembali ke pembayaran normal. Rasio loan at risk (LAR) turun ke 11,7% di sembilan bulan pertama tahun 2022, dibandingkan 17,1% di tahun sebelumnya.

Adapun rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga sebesar 2,2%, sementara rasio pencadangan NPL dan LAR berada pada level yang solid, masing-masing sebesar 247,9% dan 49,9%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×