Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citibank Indonesia mencatat rasio kredit bermasalah (NPL) mengalami kenaikan. Selain itu rasio efisiensi atau biaya operasional dibanding pendapatan operasional (BOPO) mengalami penurunan dibandingkan periode sama 2018.
Dalam laporan keuangan perseroan yang dirilis, Kamis (8/11), rasio NPL Citibank sampai kuartal III-2018 sebesar 2,37% atau naik dari periode sama 2017 1,92%. Selain itu, rasio biaya operasional dibandingkan pendapatan operasional (BOPO) Citibank Indonesia naik dari kuartal 3 2017 83,38% menjadi 92,58%.
Batara Sianturi, CEO Citibank Indonesia bilang kenaikan NPL ini terjadi seiring dengan bank membukukan pencadangan yang mngalami kenaikan. “Kami membukukan cadangan kerugian kerugian sejalan pertumbuhan cukup agresif,” kata Batara, dalam paparan kinerja, Kamis (8/11).
Menurut Batara NPL yang naik ini mayoritas disebabkan karena NPL komersial dan manufaktur. NPL komersial ini sebagai gambaran berasal dari kredit UMKM. NPL UKM Citibank Indonesia terakhir sebesar 4,88% ini mengalami kenaikan dari periode sama tahun lalu sebesar 4,71%.
Untuk rasio efisiensi, atau BOPO mengalami kenaikan atau memburuk disebabkan karena laba menurun sedangkan biaya operasional mengalami kenaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News