Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Menjelang Lebaran, perusahaan pembiayaan optimistis akan menuai permintaan kredit elektronik. Agustus ini, misalnya, PT Federal International Finance Spektra (FIF Spektra) memprediksi kredit elektronik mereka bisa tumbuh 20% dari kucuran pembiayaan yang normal tiap bulan.
Direktur Pemasaran FIF Spektra Margono Tanuwijaya mengungkapkan, setiap bulan, perusahaannya bisa mengucurkan sekitar Rp 80 miliar untuk pembiayaan elektronik. "Kami harapkan angka itu akan naik," katanya, kemarin.
Margono menjelaskan, permintaan kredit menjelang hari raya Idul Fitri meningkat karena konsumsi masyarakat naik. Selain itu, pendapatan bulanan mereka bertambah karena ada Tunjangan Hari Raya (THR).
Tak heran, bila pelaku pembiayaan semangat untuk pasang target bulanan tinggi. "Hingga sekarang, permintaannya memang belum kelihatan menonjol. Tapi masuk awal Agustus nanti, permintaan mulai banyak," kata Margono.
FIF Spektra, menurut Margono, menargetkan tahun ini bisa mengucurkan kredit elektronik sebesar Rp 1 triliun. Sampai semester pertama kemarin, target sudah mencapai sekitar Rp 480 miliar. "Kami berharap, permintaan bulanan akibat Lebaran bisa membuat kami mencapai target pembiayaan tahun ini," ujar Margono.
Margono menyatakan, barang elektronik seperti AC, kulkas dan televisi menjadi barang favorit. FIF Spektra memberikan plafon kredit minimal sebesar Rp 2,5 juta dengan rata-rata bunga kredit sebesar 2% setiap bulan.
Adapun Adira Quantum Multifinance juga memproyeksi pertumbuhan kredit mereka bakal naik 5% hingga 10% menjelang Lebaran.
Direktur Penjualan dan Distribusi Adira Quantum Ruslim Muldjadi mengungkapkan, tahun lalu, pembiayaan elektronik Adira Quantum bahkan naik 30%. "Saat itu, kredit yang kami kucurkan naik menjadi Rp 150 miliar hingga Rp 160 miliar sebulan," katanya.
Ruslim bilang, selain barang elektronik, konsumen umumnya juga mencari kredit komputer. Untuk menggenjot target, awal bulan Agustus nanti, Adira Quantum bakal menggelar program promosi. Selain itu, "Tahun ini, kami juga sudah menurunkan bunga kredit menjadi sekitar 2% per bulan. Kalau SBI nanti turun lagi, kemungkinan bunga kredit bisa turun lagi antara 1% hingga 2% per bulan," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
