kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit Kendaraan Bermotor Perbankan Tumbuh Positif di 2022, Begini Prospeknya di 2023


Minggu, 29 Januari 2023 / 14:52 WIB
Kredit Kendaraan Bermotor Perbankan Tumbuh Positif di 2022, Begini Prospeknya di 2023
ILUSTRASI. Kredit kendaaran bermotor (KKB) yang terus tumbuh dari tahun ke tahun.TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tahun 2023, perbankan di tanah air terus menggenjot pertumbuhan kredit, salah satunya lewat kredit kendaaran bermotor (KKB) yang terus tumbuh dari tahun ke tahun.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencatatkan penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB) mengalami pertumbuhan yang siginifikan sepanjang tahun 2022. Nilai KKB BCA naik 13,6% year on year (yoy) menjadi Rp 46,1 triliun dan mampu rebound dari penurunan di tahun sebelumnya Rp 40,6 triliun.

Executive Vice President Corporate Communication & Social Responsibility BCA, Hera F. Haryn menyatakan kenaikan nilai KKB BCA ini turut mendorong total portofolio kredit konsumer sebesar 11,7% secara tahunan menjadi Rp 171,3 triliun.

Baca Juga: Kredit Kendaraan Bermotor Bank Mandiri Tumbuh 15,2% Tahun Lalu

“Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 11,7% secara tahunan menjadi Rp711,3 triliun di Desember 2022, lebih tinggi dari target pertumbuhan 8%-10%,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Sabtu (29/1).

Hera mengungkapkan pencapaian KKB turut ditopang pelaksanaan dua kali expo di tahun lalu. di mana pihaknya menerima total aplikasi Kredit Perumahaan Rakyat (KPR) dan KKB senilai Rp 30 triliun.

“Kami berharap pertumbuhan KKB mampu terus berlanjut ke depannya, seiring dengan pemulihan permintaan dari masyarakat,” ungkapnya.

Menurut Hera, BCA senantiasa memberikan produk dan pelayanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan karakteristik nasabah yang beragam, baik melalui produk KKB BCA maupun BCA Finance.

“Kami juga berkomitmen menyalurkan kredit secara prudent, sekaligus mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dengan penerapan manajemen risiko yang disiplin,” tandasnya.

Senior Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Amin Nurdin  menilai, secara umum kredit konsumsi perbankan tidak mengalami kontraksi sepanjang 2022, meskipun beberapa jenis kredit mengalami perlambatan namun untuk KPR dan KKB tetap tumbuh.

“Angka pastinya belum saya dapatkan untuk sampai akhir tahun 2022, sementara data per November 2022 tumbuh 16,5% yoy,” kata Amin kepada KONTAN.

Amin menuturkan, melihat pertumbuhan KKB pada bank tersebut artinya strategi yang diterapkan bank sudah tepat. Menurutnya beberapa bank memberikan stimulus bunga murah di 2-3 tahun pertama menurutnya itu efektif.

Baca Juga: OJK: Industri Perbankan Mampu Bertahan dari Tekanan Perekonomian Global

“Kerjasama dengan showroom dan juga lembaga multifinance makin menguatkan posisi pemasaran bank dalam memasarkan produk-produk KKB,” tuturnya.

Amin menambahkan, tren pertumbuhan KKB di tahun 2023 akan tetap sama dengan tahun 2022. Namun, kata Amin, akan sedikit terkoreksi karena kenaikan tingkat suku bunga yang tidak dapat dihindari.

“Dalam waktu dekat akan ada lagi kenaikan 7-Day Reverse Repo Rate Bank Indonesia, sebagai antisipasi ketidakpastian pertumbuhan ekonomi dan inflasi di tahun 2023,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×