kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kredit mengucur deras, BRI raup laba Rp 6,66 T


Jumat, 29 Oktober 2010 / 03:00 WIB
Kredit mengucur deras, BRI raup laba Rp 6,66 T
ILUSTRASI. RUPS Indofarma


Reporter: Cipta Wahyana | Editor: Cipta Wahyana

JAKARTA. Menyusul Bank Mandiri, akhirnya, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga mengumumkan kinerjanya hari ini (29/10). Seperti tercantum dalam publikasi laporan keuangannya di medi massa, di akhir kuartal III-2010, BRI berhasil mengantongi laba bersih (konsolidasi) Rp 6,66 triliun atau meningkat 25,66% dari Rp 5,30 triliun di akhir kuartal III-2009.

Derasnya kucuran kredit menjadi penopang utama peningkatan laba bersih bank pelat merah ini. Di akhir September lalu, emiten saham berkode BBRI ini membukukan total kredit senilai Rp 233,67 triliun. Angka ini meningkat 20,40% dari posisi kredit BRI di akhir September 2009 yang baru sebesar Rp 194,08 triliun.

Pertumbuhan kredit itu juga membuat rasio nilai kredit terhadap dana pihak ketiga atau loan to deposit ratio (LDR) BRI meningkat menjadi nyaris 89%, dari 87,35% setahun sebelumnya. LDR ini jauh di atas LDR dua bank terbesar lainnya, yakni Mandiri dan Bank Central Asia (BCA), yang masing-masing hanya 69,62% dan 52,6%.

Sebagai imbasnya, pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) BRI pun melonjak 25,03% menjadi Rp 21,03 triliun selama sembilan bulan pertama 2010 dari hanya Rp 16,82 triliun dalam periode yang sama 2009.

Berdasarkan angka itu, jika kita hitung, margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) BRI mencapai 9,5%. Angka ini lebih tinggi ketimbang NIM akhir September 2009 yang sebesar 9,21%.

NIM yang dibukukan BRI itu paling tinggi jika dibandingkan Mandiri dan BCA. Di akhir September 2010, NIM BCA hanya 5,5% dan NIM Mandiri 5,35%,

Sayang, biaya operasional bank ini juga makin tinggi. Di akhir kuartal III-2010, beban operasional bersih (selain bunga) BRI sebesar Rp 12,48 triliun, naik 15,56% dari Rp 10,80 triliun di akhir kuartal III-2009. Salah satu pos beban yang naik tinggi adalah gaji pegawai.

Sebagai pelengkap, berikut beberapa rasio keuangan lain BRI:

Sep-10 Sep-09
NPL Gross 4,28% 3,92%
NPL Net 1,15% 1,26%
ROA 3,65% 3,47%
ROE 34,28% 34,23%
BOPO 72,99% 78,85%
CAR* 13,77% 13,89%
CAR** 13,50% 13,62%

Sumber: Laporan Keuangan BRI

Keterangan:
*) menurut risiko kredit dan risiko operasional
**) menurut risiko kredit, operasional, & Risiko pasar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




[X]
×