Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun BCA (Dapen BCA) mencatat total aset sebesar Rp 6,02 triliun per Juli 2025. Angka tersebut tumbuh 2,43% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Dapen BCA, Budi Sutrisno menjelaskan bahwa tantangan utama yang dihadapi perusahaan mencakup menjaga pertumbuhan aset di saat kondisi ketenagakerjaan nasional belum sepenuhnya pulih, sehingga berdampak pada partisipasi iuran peserta aktif.
Selain itu, perusahaan juga harus mengelola arus kas ketika pembayaran manfaat pensiun lebih besar dibandingkan penerimaan iuran.
Baca Juga: Aset Dana Pensiun BCA Tumbuh 2,5% pada Semester I-2025
“Kondisi ini memerlukan manajemen likuiditas yang disiplin agar kewajiban kepada peserta tetap terpenuhi tanpa mengganggu stabilitas aset,” ujar Budi kepada Kontan, Rabu (13/8/2025).
Meski menghadapi tekanan tersebut, Budi menyebut pangsa pasar aset Dapen BCA relatif stabil. Perusahaan terus mengoptimalkan pengelolaan portofolio investasi dengan pendekatan seimbang antara imbal hasil dan likuiditas, serta memanfaatkan instrumen sesuai ketentuan regulator.
Baca Juga: Dana Pensiun BCA Incar ROI Hingga 7,3% di 2025, Fokus ke Obligasi
"Selain itu, evaluasi berkala terhadap strategi investasi, penguatan manajemen risiko, dan kedisiplinan dalam pengelolaan kas menjadi langkah utama untuk menjaga pertumbuhan aset," tuturnya.
Langkah tersebut menjadi kunci dalam menjaga pertumbuhan aset sambil memastikan kewajiban pembayaran manfaat kepada peserta tetap terpenuhi.
Baca Juga: PHK Berpotensi Tekan Arus Kas, Ini Strategi Dapen BCA
Selanjutnya: Celios: Danantara Belum Berkontribusi Nyata bagi Ekonomi Nasional
Menarik Dibaca: Cara Buka Blokir Facebook dengan Bantuan Pusat Dukungan,Cepat & Mudah Dilakukan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News