Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mencatat, pertumbuhan kredit modal kerja merupakan mesin pendorong utama pertumbuhan kredit. Hal ini bisa dilihat dari data BI terbaru bulan Juli 2018.
Sampai Juli 2018 pertumbuhan kredit modal kerja 11,46% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 2.315 triliun. Pertumbuhan kredit modal kerja ini paling tinggi dibandingkan kredit konsumer yang tumbuh 11,34% yoy dan kredit investasi 9,88% yoy.
Sebagai gambaran saja, porsi kredit modal kerja merupakan tertinggi dibandingkan dengan dua segmen kredit lain misalnya kredit investasi dan konsumer. Kredit modal kerja menyumbang 46,4% total kredit perbankan.
Jika melihat data uang beredar BI terbaru yang terbit (31/8) kenaikan penyaluran kredit modal kerja ini didorong oleh dua bisnis/industri.
Pertama adalah kredit perdagangan, hotel dan restoran yang naik 9,8% yoy dan kredit industri pengolahan yang naik 10,1% yoy. Secara khusus, kredit kredit modal kerja untuk perusahaan perdagangan minyak sawit di Sumatera Utara dan DKI Jakarta merupakan salah satu pendorong.
Hal ini seiring penerapan program pemerintah mandatori biodiesel B20 pada September 2018. Dimana biodiesel B20 merupakan perpaduan 80% solar minyak bumi dengan 20% biodiesel kelapa sawit.
Selain itu kredit modal kerja juga didorong oleh industri pengolahan pupuk Sumatera Selatan dan Jawa Barat. Selain itu kredit pengolahan juga didorong industri kimia dasar di wilayah Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News