kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit modal kerja mulai menggeliat


Rabu, 11 April 2018 / 06:31 WIB
Kredit modal kerja mulai menggeliat
ILUSTRASI. Penyaluran kredit BNI


Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski belum deras, kredit modal kerja mulai menggeliat di awal tahun 2018. Data uang beredar Bank Indonesia (BI) menunjukan kredit modal kerja perbankan per Februari 2018 tumbuh 8,5% secara tahunan menjadi Rp 2.126,9 triliun.

Pertumbuhan kredit modal kerja itu lebih tinggi ketimbang bulan Januari 2018 yang sebesar 7,2%. Mahelan Prabantarikso, Direktur PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menilai, peningkatan itu memang wajar terjadi. Secara historis, pertumbuhan kredit akan mulai tumbuh kencang pada akhir triwulan I.

Selain itu adanya penurunan suku bunga pada kredit modal kerja juga menunjang pertumbuhan kredit, jelas Mahelan, Selasa (10/4).

Berdasarkan data BI, telah suku bunga kredit modal kerja telah menurun, dari sebesar 11,02% pada September 2017 menjadi 10,75% pada Februari 2018.

Menurut Mahelan, kredit modal kerja BTN per Februari 2018 tumbuh lebih dari 20%. Ini didorong optimalisasi yang dilakukan BTN dengan beberapa badan usaha milik megara (BUMN). Pada tahun ini, BTN memperkirakan kredit modal kerja dapat tumbuh hingga di atas 22% dengan mayoritas sektor pendukung ada pada konstruksi serta perdagangan.

Sekadar informasi, hingga Februari 2018, BTN telah menyalurkan kredit dan pembiayaan syariah sekitar Rp 197 triliun. Kredit tersebut naik sekitar 19% dari periode sama di 2017 yang sebesar Rp 166,08 triliun.

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) juga optimistis kredit modal kerja akan tumbuh dua digit di tahun 2018. Kendati demikian, pertumbuhan kredit modal kerja BNI per Februari 2018 masih relatif rendah sekitar 8%.

Herry Sidharta, Wakil Direktur Utama BNI menuturkan, kredit modal kerja BNI per Februari 2018 masih sejalan dengan pertumbuhan industri yang masih lesu di awal tahun. Kredit modal kerja disalurkan ke seluruh sektor dengan porsi terbesar adalah perdagangan, restoran, hotel, perindustrian dan sektor jasa dunia usaha," kata Herry.

BNI menargetkan kredit modal kerja dapat tumbuh di kisaran 13%- 15% seiring dengan kondisi ekonomi indonesia yang diperkirakan tumbuh lebih baik selama 2018.

Per Februari 2018, BNI telah menyalurkan total kredit hingga Rp 401,76 triliun atau tumbuh 8,24%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×