Reporter: Issa Almawadi | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Portofolio kredit Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) mencapai Rp 28,29 triliun per Juni 2015. Capaian tersebut tumbuh 13,97% ketimbang periode yang sama tahun lalu.
R Soeroso, Direktur Utama Bank Jatim menyampaikan, dari pencapaian di semester I itu, pertumbuhan kredit terbesar bersumber dari kredit komersil dengan kenaikan 20,03% menjadi Rp 6,2 triliun. "Selanjutnya kredit konsumer naik 12,67% menjadi Rp 17,57 triliun," ucap Soeroso, Rabu (29/7).
Ada pun kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) naik 11,58% menjadi Rp 4,69 triliun. Nah, kredit yang disebut terakhir ini, kata Soeroso, bakal menjadi fokus Bank Jatim untuk mendorong pembangunan daerah.
Sejalan dengan pertumbuhan kredit, Bank Jatim menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 42,68 triliun atau meningkat 20,3%. Pertumbuhan DPK Bank Jatim masih didominasi giro sebesar Rp 20,12 triliun dengan pertumbuhan 21,45%, deposito sebesar Rp 13,44 triliun atau naik 24,02% dan tabungan sebesar Rp 9,13 triliun atau naik 12,94%.
"CASA Bank Jatim terjaga pada posisi 68,52%. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Jatim lebih banyak mengelola dana murah dalam penghimpunan DPK," imbuh Soeroso.
Atas perolehan kredit dan DPK tersebut, total aset Bank Jatim kini mencapai Rp 50,23 triliun atau mengalami kenaikan 19,18% dibandingkan periode yang sama di 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News