kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Kredit UMKM masih lesu di semester II


Minggu, 10 Juli 2016 / 14:53 WIB
Kredit UMKM masih lesu di semester II


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Kelesuan kredit usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) masih akan terjadi di semester II-2016. Pasalnya, kredit UMKM hanya tumbuh satu digit menjelang semester I-2016. Data uang beredar oleh Bank Indonesia (BI) melaporkan kredit UMKM hanya naik 6 bps menjadi 8,9% atau senilai Rp 756,3 triliun per Mei 2016.

BI mencatat kredit UMKM yang lambat ini karena segmen kredit usaha menengah hanya tumbuh single digit yaitu 1,7% atau senilai Rp 351,9 triliun. Kredit jenis ini melambat karena pengaruh kelesuan ekonomi. Sedangkan, kredit mikro tumbuh 20,2% atau senilai Rp 180,4 triliun, kemudian kredit kecil tumbuh 12,7% atau senilai Rp 224,0 triliun.

Direktur Ritel Banking PT Bank Mandiri Tbk Tardi mengakui, kredit UMKM masih mengalami perlambatan sehingga perusahaan masih memasang target pertumbuhan UMKM sebesar 15% di tahun 2016. “Kredit UMKM akan lambat karena terhambat penyaluran kredit ke usaha kecil dan menengah,” katanya, kepada KONTAN, belum lama ini.

Lanjutnya, kredit usaha kecil dan usaha menengah akan tumbuh di bawah 9% di semester II-2016, sedangkan kredit mikro tumbuh 15%-20% karena terbantu program kredit usaha rakyat (KUR) yang memiliki banyak permintaan. Bank berplat merah ini mencatat kredit usaha kecil dan usaha menengah tumbuh di bawah 10% dan kredit mikro tumbuh 12% per Mei 2016.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) yang juga pemain utama kredit UMKM ingin tumbuh realistis di tengah perlambatan permintaan kredit karena kelesuan ekonomi. Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim mengharapkan ada perbaikan pertumbuhan usaha kecil dan menengah (UMKM) di semester II-2016.

“Diharapkan UKM bisa tumbuh sekitar di atas 7%,” ucapnya. Perdagangan adalah sektor kredit yang masih menjadi andalan dalam segmen kredit UKM Bank Danamon. Wajar saja, Danamon tak menargetkan kredit UKM tumbuh dua digit karena perusahaan mencatat pertumbuhan UKM sebesar 4% di kuartal I-2016.

Direktur Mikro dan Bisnis UKM PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) Mohammad Irfan, pihaknya belum berencana memangkas target kredit UMKM meskipun terjadi perlambatan kredit di semester I-2016. “Mudah-mudahan akan perbaikan di semester II-2016 sehingga target kredit belum direvisi,” terangnya.

Bank yang paling besar menyalurkan kredit UMKM Ini menargetkan pertumbuhan kredit UMKM tumbuh 17% di tahun ini. Sektor yang menjadi sasaran penyaluran kredit UMKM adalah sektor yang terkait dengan kebutuhan primer seperti makanan, minuman, sandang, industri dan jasa kreatif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×