Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT FinAccel Digital Indonesia atau Kredivo, platform kredit digital meraih dua penghargaan dalam dua ajang penghargaan yang berbeda, yaitu The Asian Banker Indonesia Awards 2019 untuk kategori “Best Frictionless Credit Evaluation Initiative” dan IDC Digital Transformation Awards 2019 untuk kategori “Information Visionary”.
Menurut Komisaris Kredivo Umang Rustagi, di ajang The Asian Banker Indonesia Awards 2019, Kredivo dinobatkan sebagai pemenang dalam kategori “Best Frictionless Credit Evaluation Initiative” dengan 3 penilaiannya.
Baca Juga: Masuk regulatory sandbox, Qoala dua kali mengirim pelaporan triwulanan ke OJK
Yakni proses pengajuan dan persetujuan kredit yang cepat dan bebas hambatan, sistem penilaian kredit yang inovatif dan tingkat keakuratannya bersaing dengan bank komersial, serta infrastruktur big data di balik kecepatan dan keakuratan verifikasi dan persetujuan kredit oleh Kredivo. The Asian Banker sendiri merupakan majalah ekonomi di Asia yang berbasis di Singapura.
"Kami sangat mengapresiasi pengakuan terhadap kinerja Kredivo dari institusi kredibel seperti The Asian Banker dan IDC. Penghargaan ini akan menjadi dorongan bagi Kredivo untuk terus berinovasi meningkatkan kualitas layanan dan memberi dampak dengan menghadirkan akses kredit kepada jutaan milenial Indonesia.”kata Umang Rustagi dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Jumat (20/9).
Umang Rustagi juga bilang Kredivo mengoptimalkan operasi bisnis dengan teknologi verifikasi data dan pendeteksi penipuan melalui sistem manajemen risiko industri yang mampu mencapai metrik risiko setaraf bank.
Baca Juga: Marak fintech ilegal, Kredivo gadeng AFPI beri edukasi terkait fintech
Melalui ini, Umang Rustagi mengatakan Kredivo kembali dinobatkan sebagai pemenang IDC Digital Transformation Awards (DX Awards) dalam kategori Information Visionary di antara 16 kandidat lainnya. DX Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada perusahaan-perusahaan di Asia Pasifik yang berhasil mentransformasi satu atau berbagai bidang melalui penerapan teknologi yang disruptif.
IDC selaku penyelenggara dikenal sebagai firma riset global yang fokus pada market intelligence berbasis teknologi informasi serta telekomunikasi.
Di tahun ketiganya, jumlah pengguna Kredivo naik rata-rata 20% dan pertumbuhan pencairan pinjaman mencapai rata-rata 35% per kuartal.
Baca Juga: Syukurlah, OJK akhirnya akan bentuk lembaga penyelesaian sengketa fintech
Umang Rustagi mengatakan, pertumbuhan ini akan semakin ditingkatkan, salah satunya melalui kerja sama terbaru Kredivo dengan Partners for Growth V, L.P. (PFG), perusahan penyedia pinjaman di Amerika Serikat dan Australia dalam pendanaan lini kredit hingga USD 20 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News