kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

KSK Insurance catatkan laba Rp 2,4 miliar di kuartal I-2021


Rabu, 26 Mei 2021 / 09:16 WIB
KSK Insurance catatkan laba Rp 2,4 miliar di kuartal I-2021
President Director PT KSK Insurance Indonesia Dato' Sharifuddin Wahab (tengah) bersama Marketing Director Eny Handayani dan Finance Director Suharjo Lumbanraja saat peluncuran KSK Peduli Rumah di Jakarta (25/5).


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki tahun kedua pandemi Covid-19 tampaknya tak menyurutkan kinerja PT KSK Insurance Indonesia (KSK Insurance) di kuartal I-2021. Buktinya, perusahaan mencatat laba hingga Rp 2,4 miliar, yang menunjukkan pertumbuhan kinerja dibandingkan periode sama tahun lalu.

“Pada tahun lalu, perusahaan mencatatkan rugi lebih dari Rp, 2,4 miliar,” ujar President Director KSK Insurance Indonesia Sharifuddin Wahab.

Pertumbuhan kinerja laba yang positif ini tentunya didukung pula oleh pertumbuhan premi yang didapatkan perusahaan. Tercatat, premi KIK Insurance naik 11,7% secara yoy menjadi Rp 105 miliar, dari sebelumnya hanya Rp 49 miliar.

“Hal ini berkat kinerja tim yang solid dan keunggulan produk yang dimiliki oleh KSK Insurance Indonesia,” tambah Sharifuddin.

Baca Juga: Kinerja industri asuransi umum mulai membaik

Perlu diketahui, KSK Insurance memiliki beberapa produk asuransi, seperti asuransi kendaraan bermotor, asuransi kesehatan, asuransi properti, asuransi pengangkutan, asuransi kecelakaan umum, serta asuransi konstruksi dan rekayasa.

Direktur Keuangan KSK Insurance Suharjo Lumbanraja menambahkan, salah satu produk yang mengalami pertumbuhan di kuartal pertama ini ialah asuransi properti. Ia menyebut ada pertumbuhan 19% yoy dan memberikan kontribusi sebesar 32% dari total produk KSK Insurance di tiga bulan pertama tahun ini.

“Premi properti di tahun 2021 ini sudah mencapai sekitar Rp 34 miliar dari tahun sebelumnya yang hanya sekitar Rp 28,5 miliar,” pungkas Harjo.

Selanjutnya: Mantan Direktur Keuangan dan Investasi Jasindo ditahan KPK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×