Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Asuransi Jiwa InHealth berhasil membukukan premi bruto sebesar Rp 394 miliar pada kuartal I tahun ini. Angka ini sudah hampir memenuhi 25% dari target pendapatan premi InHealth di tahun kuda ini yang diharapkan mencapai sebesar Rp 1,6 triliun. Dengan kinerja keuangan ini, InHealth juga membukukan pendapatan laba tahun berjalan sebesar Rp 67,11 miliar dengan hasil investasi sebesar Rp 44,41 miliar.
Tahun lalu, InHealth berhasil membukukan pertumbuhan kinerja keuangan dengan kenaikan total pendapatan premi sebesar 19,44% menjadi Rp 1,42 triliun dari tahun sebelumnya sebesar Rp 1,19 triliun. Sedangkan untuk jumlah klaim dan manfaat yang dibayarkan InHealth tahun lalu juga mengalami kenaikan sebesar 12% menjadi Rp 1,075 triliun dari pembayaran klaim pada 2012 yang mencapai Rp 954 miliar.
Sementara, untuk hasil investasi, pada tahun lalu InHealth telah membukukan kenaikan hasil investasi sebesar 9% menjadi Rp 96,7 miliar menjadi Rp 88,7 miliar pada 2012. Laba underwriting juga mengalami kenaikan menjadi Rp 231 miliar atau tumbuh sebesar 46,2% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp 158 miliar. Sedangkan laba komprehensif hanya tumbuh 19,91% menjadi Rp 119,91 miliar dari laba komprehensif pada 2012 yang mencapai Rp 100 miliar.
InHealth sendiri merupakan perusahaan asuransi jiwa yang bergerak di asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Sampai saat ini, 20% saham InHealth dimiliki oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, sebesar 60% saham lainnya dimiliki oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, 10% PT Kimia Farma (Persero), dan 10% oleh PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero). Nantinya 20% saham BPJS Kesehatan akan diambilalih oleh Bank Mandiri selambat-lambatnya pada 31 Desember 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News