Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Perum Jamkrindo boleh unjuk gigi. Pasalnya, perusahaan penjaminan kredit pelat merah tersebut berhasil membukukan laba kotor sebesar Rp 215,3 miliar pada kuartal pertama tahun ini. Pencapaian laba itu tercatat tumbuh 162,4% kalau dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Nanang Waskito, Direktur Penjaminan Non Bank Jamkrindo mengungkapkan, perolehan laba nan kinclong tersebut lantaran aktivitas usahanya dalam menjamin penyaluran kredit meningkat. Lihat saja, pendapatan penjaminan bersihnya tumbuh dari Rp 79,73 miliar menjadi sebesar Rp 83,26 miliar.
"Selain itu, pendapatan investasi kami meningkat 52%, yaitu dari Rp 99,50 miliar pada Maret 2014 lalu menjadi sebesar Rp 151,37 miliar pada periode yang sama tahun ini. Peningkatan pendapatan investasi ini terutama ditopang oleh penempatan dana di deposito," ujarnya, kemarin.
Adapun, penyaluran kredit yang dijamin Jamkrindo sampai 31 Maret 2015 sebesar Rp 8,7 triliun. Realisasi itu berkisar 12% dari target kredit yang akan dijaminnya, yakni Rp 77 triliun yang antara lain terdiri dari kredit program pemerintah atau Kredit Usaha Rakyat Rp 26 triliun dan penjaminan kredit non bank Rp 18,5 triliun.
"Kenapa terkesan kecil penjaminan kredit kuartal pertama? Karena, trennya penjaminan kredit banyak terjadi justru memasuki kuartal kedua. Ini banyak berasal dari proyek-proyek pemerintah. Kuartal kedua dan ketiga akan menjadi puncaknya. Kembali landai pada kuartal keempat. Seperti itu," imbuh Nanang.
Jamkrindo sendiri menyumbang 70% - 80% dari total aset industri penjaminan. Sisanya berasal dari beberapa penjaminan kredit daerah yang tergabung dalam Asosiasi Perusahaan Penjaminan Indonesia (Asippindo) yang berjumlah 19 anggota. Harap maklum, Jamkrindo melayani lebih dari 35 cabang dan 21 kantor pelayanan di seluruh ibukota provinsi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News